Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, kedua korban, yakni Ivan dan Suhandi mengalami luka di bagian wajah, kepala, dan tubuh dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Taruma.
"Informasi yang dihimpun dari pihak sekuriti kampus, pengeroyoknya ada sekitar 15 orang. Ada empat yang sudah kami amankan," ujar Hengki, Sabtu (17/8) petang.
Hengki menuturkan, pengeroyokan sendiri terjadi pada Jumat (16/8/2013) sore, sekitar pukul 17.00. Peristiwa pengeroyokan itu sendiri terjadi karena hal cukup sepele.
Saat iu, sebanyak 132 mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara sedang menjalani pra pendidikan tinggi (pradikti). "Saat pradikti sudah usai, kedua korban dan mahasiswa baru lainnya lalu beranjak ingin pulang," kata Hengki.
Namun, para pelaku pengeroyokan menahan para mahasiswa yang hendak pulang. "Para pelaku ini rupanya belum mengizinkan para korban pulang," katanya.
Akhirnya terjadilah cekcok yang berujung pemukulan terhadap Ivan dan Suhandi. "Mereka berkelahi di pinggir jalan, dekat pos sekuriti," kata Hengki.
Aparat polisi dari Polsektro Tanjungduren dan Polrestro Jakarta Barat pun turun tangan dan mengamankan BM, NA, IB, dan R. "Mereka semua kami tahan, dan kami proses hukum," ujarnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.