Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemburu Burung Tewas Hanyut di Sungai Cijambe

Kompas.com - 20/08/2013, 02:50 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Dua pemburu burung hanyut di Sungai Cijambe, Bogor, Jawa Barat, sejak Minggu (18/8/2013). Dalam pencarian selama dua hari, kedua pemburu ditemukan tak bernyawa di sela-sela bebatuan sungai, Senin (19/8/2013).

"Musibah ini terjadi saat korban mencari burung liar," kata Kepala Kepolisian Sektor Klapanunggal Ajun Komisaris Darmawan, saat dikonfirmasi soal nasib kedua pemburu burung, Senin malam. Kedua pemburu burung ini adalah Parman (30) dan Wawan (32).

Lokasi penemuan jenazah kedua pemburu berjarak lebih dari 6 kilometer dari tempat mereka terjatuh dari sepeda motor yang terhantam arus Sungai Cijambe. Sementara itu, lokasi penemuan jenazah Parman dan Wawan terpisah sekitar 2 kilometer.

Menurut Darmawan, kedua pemburu burung ini diduga hanyut dalam aliran Sungai Cijambe, Minggu sekitar pukul 19.00 WIB. Sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi F-6964-MZ mereka pun ditemukan tersangkut di bebatuan. Ditemukan pula peralatan berburu mereka dan sebuah sangkar berisi burung jalak yang sudah mati.

Berdasarkan keterangan dari keluarga dan sejumlah warga, Parman dan Wawan memang pamit pada Minggu sore untuk berburu burung liar. Burung-burung hasil tangkapan biasanya dijual di pasar terdekat.

Saat musibah terjadi, Parman dan Wawan hendak menyeberangi Sungai Cijambe yang berarus deras setelah diguyur hujan. Kondisi sungai itu tidak menyurutkan niat mereka menyeberang. Namun, sepeda motor yang mereka tumpangi tak mampu menahan empasan arus sungai, menyebabkan kedua korban terjatuh dan hanyut.

Menurut Darmawan, seorang warga bernama Dodi melihat saat korban jatuh dari motor. Dia yang merupakan petugas pertahanan sipil mengabarkan hal itu kepada warga yang kemudian sigap meniti sungai mencari kedua korban.

Pencarian pada Minggu malam tak membuahkan hasil karena minimnya penerangan dan derasnya arus sungai yang membahayakan para pencari. Dilanjutkan pada Senin pagi, pencarian mendapatkan kedua korban meninggal. Jenazah langsung dibawa dan dimakamkan di Desa Lulut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com