Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sabar Tersentuh Kampung Deret Jokowi

Kompas.com - 20/08/2013, 06:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Melihat rumah tetangganya di RT 014 menjadi lebih baik, sejumlah warga di RT 013 berharap agar Pemprov DKI segera melakukan pembangunan kampung deret tahap kedua. Kampung Deret di RT 014 dan RT 013 hanya dibatasi oleh sebuah tiang listrik dan gang yang lebarnya tidak lebih dari 1 meter.

Rumah-rumah di RT 013 merupakan gambaran RT 014 sebelum ada program Kampung Deret. Namun, program tersebut telah membuat perbedaan mencolok di antara keduanya.

Pemandangan di RT 014 kini segar dan terang. Kawasan itu tak lagi pengap. Rumah-rumah permanen terbangun rapi berjajar dengan cat biru muda. Kawasan itu juga terlihat lebih segar dengan tanaman gantung di tembok pembatas antara permukiman warga dan rel kereta api.

Ketua RT 013 Nurhayati (42) mengatakan, ia ingin pemerintah segera membangun tempat tinggalnya seperti tetangganya di RT 014.

"Dulu, sempat ditawari, tetapi beberapa warga menolak karena konsekuensinya luas rumah menjadi berkurang. Tetapi setelah tahu hasilnya seperti itu, kami ingin cepat-cepat rencana itu terealisasi.

Sebagai informasi, selain di Tanah Tinggi, Pemrov DKI merencanakan pembangunan Kampung Deret di beberapa kelurahan, yaitu Kemayoran, Petojo, Galur, Karang Anyar, Bungur, Cempaka Putih, Kebon Sirih, Bendungan Hilir, Utan Panjang, Tambora, Kali Anyer, Kapuk, Tanjung Priok, Semper Barat, Tugu Utara, Cilincing, Pejagalan, Marunda, Pademangan Timur Petogogan, Gandaria, dan Pasar Minggu.

Di Kecamatan Johar Baru terdapat dua kelurahan yang ikut dalam program Kampung Deret. "Menurut rencana, RW 008, 010, dan 011 Kelurahan Tanah Tinggi akan ada 529 rumah yang akan dibangun. Di Kelurahan Galur, 530 rumah yang ada di RW 003, 006, dan 007 juga akan dibangun," ujar Camat Johar Baru Masroni.

Menurut Masroni, rumah yang masuk dalam program Kampung Deret hanyalah rumah yang memiliki luas lantai maksimal 36 meter persegi atau bernilai Rp 54 juta. (K10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com