Menurut salah seorang warga RT 06 RW 15 yang enggan disebutkan namanya, Jokowi pernah berjanji tidak akan menggusur warga. Saat itu, dia sedang meninjau lokasi kebakaran.
"Orang-orang mau bangun (rumah) lagi karena di sini Jokowi pernah datang habis kebakaran, bilang enggak digusur," katanya kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2013).
Wanita tersebut mengatakan, ia sampai meminjam uang Rp 25 juta di Bank BRI dengan menggadai BPKB kendaraan untuk biaya membangun rumahnya kembali. "Kenapa Jokowi enggak nepatin janjinya, ke mana omongannya?" cetusnya.
Wanita yang tinggal bersama suami dan enam anaknya itu menyambung hidup dengan berjualan nasi dan membuka usaha warnet lewat empat unit komputer. "Sekarang tinggal tiga, yang satu komputernya rusak," ujarnya.
Ia mengatakan, pasca-kebakaran Jokowi pernah mendatangi lokasi tersebut sebanyak dua kali sembari memberikan bantuan kepada warga di lokasi kebakaran. Jokowi memberikan santunan senilai Rp 30 juta yang kemudian diberikan kepada warga dalam bentuk kompor gas.
"Sempat ngasih bantuan Rp 30 juta buat dua RT. Tapi bukan berupa uang, ngasihnya berupa kompor gas," ujar wanita itu.
Pengosongan area waduk disampaikan dalam sosialisasi penertiban kawasan Waduk Ria Rio di kantor Kecamatan Pulogadung, Kamis (15/8/2013). Area waduk yang dikosongkan difokuskan pada sisi timur waduk RT 6 dan RT 7 di wilayah RW 15, sebanyak 350 keluarga. Sementara sisi barat waduk sudah dikosongkan sejak 2010, yang sebelumnya dihuni 500 keluarga.
PT Pulomas Jaya akan melakukan pengosongan di permukiman Waduk Ria Rio dalam jangka waktu dekat ini karena waduk akan dioptimalkan sebagai pengendali banjir kawasan Pulomas. Ditargetkan kawasan waduk itu kosong dari penduduk mulai akhir Agustus hingga awal September.
Seperti pengosongan area waduk pada 2010 lalu, PT Pulomas Jaya akan memberikan uang kerahiman Rp 1 juta per keluarga. Namun, karena ada keberatan dari warga terkait jumlah uang kerahiman, pihak PT Pulomas Jaya masih menimbang dan menampung aspirasi dari warga tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.