"Akhir tahun Desember ini akan datang dan waktunya berbarengan dengan datangnya bus-bus sedang lainnya," kata Arie kepada Kompas.com, Kamis (22/8/2013).
Pengadaan dan pengelolaan sebanyak lima bus tingkat itu akan diproses melalui beauty contest. Siapa pun boleh mengikuti beauty contest, tetapi tetap memiliki standar yang baik, seperti memiliki pengalaman mengelola city tour, memiliki standar pengamanan bus pariwisata yang baik, memiliki pool, dan memiliki sistem prosedur untuk merawat kendaraannya.
Arie menjelaskan, Pemprov DKI akan menyeleksi secara benar perusahaan mana yang paling cocok untuk dapat mengadakan dan mengelola bus tingkat. Sebab, menurut dia, pelayanan menjadi persyaratan utama karena harus memenuhi kebutuhan turis domestik maupun internasional.
Bulan ini, rencananya lelang beauty contest itu akan diselenggarakan. Saat ini, program itu masih dalam tahap perencanaan. Tahap itu meliputi perencanaan desain, warna maskot, kelengkapan interior, rute, jam operasional, dan sebagainya. Tak hanya melayani turis internasional, bus tingkat itu juga melayani aktivitas turisme masyarakat umum.
Seseorang yang membawa teman yang berasal dari luar kota, menurut Arie, juga dapat dikatakan sebagai turis. "Rencananya, kapasitas bus tingkat itu 50-60 tempat duduk di bagian atas dan bawahnya," ujar Arie.
Untuk rute keliling bus tingkat pariwisata itu kini pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI sedang mengkajinya bersama Asita (Asosiasi Travel Agency). Rute itu, menurutnya, harus berorientasi kepada pasar.
Rute-rute bus itu akan berhenti di destinasi-destinasi wisata Jakarta, seperti museum, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), maupun aset kesenian Pemprov DKI lainnya. Tak hanya berhenti di obyek wisata, bus tingkat itu juga akan berhenti di beberapa obyek perbelanjaan, seperti Ratu Plaza atau Sarinah. Untuk tahap pertama, rencananya bus tingkat itu akan melayani turis, mulai dari Blok M hingga Monumen Nasional (Monas).
Apabila dibandingkan dengan transjakarta, pengadaan lima bus tingkat itu tergolong murah. Dengan menggunakan APBD DKI 2013, lima bus tingkat itu dibeli dengan total harga Rp 17,5 miliar. Selain itu, untuk berkeliling dan berwisata di Jakarta menggunakan bus tingkat, penumpang tidak dikenakan biaya. "Semuanya gratis," kata Arie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.