Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

378 Lapak di Pasar Blok G Diperebutkan 723 Orang

Kompas.com - 22/08/2013, 17:44 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari 968 lapak yang tersedia di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat ini masih tersisa 378 lapak. Lapak yang tersisa ini diperebutkan oleh 723 orang pendaftar.

Pendaftar gelombang kedua itu harus mengikuti tahap verifikasi yang berakhir hari ini dan pengundian penempatan lapak. Adapun pedagang yang sudah lolos verifikasi tahap pertama dan mengikuti undian sejauh ini 590 orang.

"Ada pedagang yang tidak mengikuti pengundian. Mereka kami anggap tidak lolos dan haknya kami alihkan ke pedagang yang mendaftar. Pada tahap kedua pengundian lapak, ada 11 pedagang yang tidak hadir," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Ratnaningsih, Kamis (22/8/2013) di Jakarta.

Ratnaningsih kembali menegaskan bahwa prioritas utama tetap PKL yang berjualan di Tanah Abang, khususnya yang sudah menjadi warga resmi Jakarta. Ratnaningsih berharap proses relokasi pedagang berlangsung lancar walaupun peminatnya cukup banyak.

Taufik, perwakilan pedagang RW 07, Kelurahan Kebon Kacang, mengatakan, masih banyak pedagang yang belum tertampung di Pasar Blok G. Hal itu terjadi karena terkendala oleh sebab yang berbeda, salah satunya terlambat mendaftar dan tidak mengikuti pengundian. Banyaknya pedagang yang belakangan ikut mendaftar karena ada penertiban yang berlangsung setelah Lebaran.

"Sebaiknya pemerintah kembali ke tujuan semula, relokasi dilakukan untuk pedagang kaki lima di sekitar Pasar Tanah Abang. Utamanya, mereka yang berjualan di Jalan KH Mansyur, Jalan Kebon Jati, dan Jalan Jati Bunder,” kata Taufik.

Jika semua PKL ditampung, maka Pasar Blok G tidak akan muat. PKL asal Jakarta Pusat saja, kata Taufik, juga tidak akan tertampung semuanya di Blok G.

Menurutnya, setelah relokasi, pedagang menginginkan pembinaan. Tidak hanya itu, pedagang juga ingin bantuan pemerintah dalam hal akses pemasaran produk mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com