Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

THB Commuter Line Pendidikan untuk Masyarakat

Kompas.com - 22/08/2013, 17:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pengguna KRL Commuter Line, Widyatmoko (46), menilai positif kebijakan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) mengganti tiket single trip dengan tiket harian berlangganan (THB). Menurutnya, THB akan mendidik masyarakat untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab.

"Jujur dan bertanggung jawab supaya tidak ada lagi yang bawa pulang tiket, kayak kasus tiket single trip," katanya kepada Kompas.com, Senin (22/8/2013).

Kebijakan mengganti tiket single trip dengan THB memang bermula dari stok kartu tiket single trip yang berkurang karena ada penumpang tak memasukkan tiket ke perangkat elektronik di pintu keluar stasiun. Berkurangnya jumlah tiket membuat PT KCJ rugi karena harus mengeluarkan ongkos mencetak tiket baru sebagai pengganti sejumlah tiket yang hilang.

Pada tiket single trip, masyarakat hanya membayar ongkos perjalanan, yaitu Rp 2.000 untuk lima stasiun pertama ditambah Rp 500 untuk setiap tiga stasiun berikutnya. Pada THB, masyarakat tak hanya dibebankan ongkos perjalanan, tetapi juga dibebankan uang jaminan sebesar Rp 5.000.

Uang jaminan bisa diambil dalam waktu tujuh hari setelah pembelian terakhir. Jika ada masyarakat yang tidak mengembalikan THB, uang jaminan akan digunakan untuk mencetak tiket baru.

Selama uang jaminan tak diambil, masyarakat bisa membeli THB tanpa membayar uang jaminan dengan syarat menunjukkan bukti pembelian THB pertama.

Perubahan dari tiket single trip ke THB berlaku mulai Kamis (22/8/2013). Sejumlah pengguna Commuter Line menilai THB tidak efektif dan membuat lalu lintas manusia keluar masuk stasiun lambat.

Menurut Widyatmoko, arus lalu lintas manusia keluar masuk stasiun melambat karena banyak penumpang yang mengantre untuk mengambil uang jaminan langsung setelah turun dari kereta. Ia pun meminta PT KCJ meningkatkan sosialisasi penggunaan THB.

"Mungkin banyak yang belum tahu kalau uangnya bisa diambil dalam waktu tujuh hari sehingga tidak perlu antre di stasiun," ujarnya.

Widyatmoko sendiri merupakan warga Tangerang yang bekerja di Kota Casablanca, Jakarta Selatan. Bersama istri dan tiga anaknya, Widyatmoko beberapa kali melakukan aksi mengajak masyarakat mengembalikan tiket single trip yang tidak dimasukkan ke perangkat elektronik di pintu keluar stasiun.

Tiket single trip sendiri diberlakukan pada 1 Juli 2013. Selama Juli 2013, PT KCJ kehilangan setidaknya 800.000 tiket single trip. Akibat hilangnya 800.000 tiket itu, PT KAI sebagai induk PT KCJ mengalami kerugian sekitar Rp 4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com