"Mereka dibantu dengan alat bantu nafas," kata Direktur Medis dan Keperawatan RS Harapan Kita, Didi Danu Kusumo melalui siaran persnya, Kamis (22/8/2013).
Didi memberikan beberapa catatan mengenai penanganan. Menurutnya, perkembangan paru-paru masih pada tahap awal, sehingga tidak mudah menangani masalah kesulitan bernapas. Selain itu, bayi memiliki masa kritis selama tujuh hari pertama.
"Memerlukan sumber daya yang tidak sedikit untuk menangani bayi dalam usia ini. Namun saat ini RSAB mengupayakan penanganan terbaik yang dapat dilalukan," jelas Didi.
Lima bayi kembar itu lahir pada Selasa (20/8/2013) dini hari, dengan empat di antaranya laki-laki, sementara satu lainnya perempuan.
Pada Selasa (20/8/2013) siang, bayi yang lahir pada urutan kedua (laki-laki) meninggal dunia. Bayi tersebut dimakamkan di PU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2013) dengan nama Muhammad Al Hafiz.
Pada Kamis (22/8/2013) siang, bayi yang lahir pada urutan ketiga (perempuan) meninggal dunia. Bayi yang belum diberi nama ini akan dimakamkan di sebelah makam Muhammad Al Hafiz pada Jumat (23/8/2013).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.