Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Ragunan Diminta Tak Lebih dari Rp 10.000

Kompas.com - 23/08/2013, 12:06 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Joko Widodo menaikkan harga tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan disambut positif. Hanya saja, pengunjung minta kenaikan harga tiket tidak lebih dari Rp 10.000.

"Kalau mau naik juga jangan melonjak banget, jangan lebih dari Rp 10.000, kalau bisa," ujar Vika yang ditemui Kompas.com di Ragunan, bersama anak dan suaminya, Jumat (23/8/2013).

Vika yang menjadikan Ragunan sebagai tempat favorit wisata di Jakarta karena harga tiket yang terjangkau, berharap agar binatang di setiap kandang diisi. Sebab, kata dia, masih ada kandang yang kosong.

Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, mengatakan, untuk sementara belum ada koordinasi dari Pemprov DKI untuk menaikkan harga tiket. Namun, pihaknya sudah menyebar kuesioner kepada pengunjung.

Dari kuesioner tersebut, 80 persen setuju naik dengan kisaran harga antara Rp 8.000 hingga Rp 10.000. Namun, kenaikan itu diminta diiringi dengan peningkatan fasilitas.

Terkait rencana revitalisasi Ragunan menjadi kebun binatang berkelas internasional seperti Singapura, San Diego, Washington, salah seorang pengunjung beranggapan sebaiknya dipertimbangkan kelas ekonomi pengunjung Ragunan.

"Ragunan ini tempat rekreasi paling murah. Jika dengan revitalisasi harga tiket naik, karena mau direvitalisasi seperti internasional, apakah warga juga penghasilannya internasional?" tanya Sauri, warga Cilandak yang rutin lari pagi di Ragunan setiap Selasa dan Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com