Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Jokowi-Ahok Modali BUMD Terancam Ditolak DPRD

Kompas.com - 23/08/2013, 14:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Usulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal suntikan modal kepada sejumlah BUMD melalui APBD Perubahan terancam ditolak oleh Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta. Anggota Banggar DPRD DKI, Andika, menjelaskan, pembahasan penyertaan modal di tingkat Komisi C akan dilaksanakan pekan depan.

Pihaknya pun masih akan mendalami usulan suntikan dana yang direncanakan dengan besaran Rp 2 triliun itu. "Kita sangat mau tahu, itu dana untuk apa. Khususnya dana ke Bank DKI. Jangan sampai Modal itu tidak ada tujuan pasti," ujarnya saat dihubungi wartawan pada Jumat (23/8/2013) siang.

Khusus untuk Bank DKI, kata Andika, di RAPBDP tercantum penyertaan modal sebesar Rp 450 miliar. Namun, berdasarkan informasi terkini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta malah menambah jumlah penyertaan modalnya menjadi Rp 1 triliun.

"Enggak akan kami kasih, karena apa, melihat pembukuan laporan keuangan, biaya operasional naik 70 persen. Artinya jangan sampai modal itu hanya untuk menutupi biaya operasional," tuturnya.

Andika menegaskan, seharusnya dengan suntikan modal Rp 450 miliar, Bank DKI harus membuktikan kontribusi yang baik kepada Pemprov DKI. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang tak memberikan kontribusi serta kinerja yang bagus.

Andika pun menilai penyertaan modal dalam jumlah besar itu memiliki motif tertentu. "Soalnya dari APBD Rp 50 triliun, hanya Rp 8 triliun yang ditaruh di Bank DKI. Sisanya di bank lain. Tidak tahu apa motifnya. Apa laba atau ada motif lain," ujarnya.

APBD DKI Jakarta 2013 sebesar Rp 49,9 triliun. Namun, anggaran bisa berubah sesuai dengan RAPBDP yang akan dilaksanakan pada September 2013. Tambahan itu diperuntukan bagi penyertaan modal beberapa BUMD DKI.

Gubernur DKI Joko Widodo mengungkapkan, pihaknya yakin dana berbentuk penyertaan modal tersebut sesuai dengan program yang telah direncanakan serta bermanfaat bagi masyarakat DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com