Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembawa Dus Berisi Pistol dan Amunisi di TMII Ditangkap

Kompas.com - 24/08/2013, 21:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang yang meninggalkan pistol dan ratusan butir amunisi di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur, telah ditangkap aparat Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Pelaku berinisial AW ditangkap di luar Jakarta, pada Jumat (23/8/2013) malam. "Ya benar (sudah ditangkap)," kata Kepala Unit (Kanit) Dua Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Budi Hermato, kepada Kompas.com, melalui pesan singkatnya, Sabtu (24/8/2013). 

Budi mengatakan AW ditangkap di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Baru satu pelaku, dari dua orang yang diketahui meninggalkan Anjungan Jawa Tengah di TMII dengan dus berisi peluru dan amunisi, yang telah ditangkap.

Penangkapan AW juga dibenarkan Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan dan juga Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar M Soleh.

Pihak kepolisian menyatakan saat ini tengah mengembangkan kasus dari tertangkapnya AW.  Sebelumnya, AW (46) bersama 'teman' wanitanya yang belum diketahui identitasnya meninggalkan sebuah kardus yang ternyata berisi ratusan amunisi dan pistol di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Keduanya adalah pengunjung yang menginap di anjungan tersebut kemudian dengan sengaja meninggalkan bawaan mereka.  Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Didik Haryadi, Jumat (23/8/2013), mengatakan kedua pelaku meninggalkan anjungan pada Kamis (22/8/2013) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Kedua pelaku berpesan kepada saksi seorang karyawan swasta SP (39) dan D (52), petugas keamanan Padepokan TMII, untuk menyimpan barang bawaan mereka. Awalnya SP dan D tidak mencurigai paket yang dititipkan pria dan wanita tersebut.

Namun, dua petugas keamanan itu mulai curiga lantaran hingga Kamis malam kedua tamu itu tak kunjung kembali untuk mengambil barang yang dititipkan mereka. Pada Jumat dini hari pukul 01.30 WIB, SP kemudian memanggil satpam D untuk kemudian membuka isi kardus tersebut. 

Saat dibuka, kardus minyak goreng tersebut nyatanya berisi 479 butir peluru kaliber 7,62mm, pistol kaliber 9mm, satu tas berisi alat pancing, lima butir peluru karet, lima butir selongsong, 20 butir peluru berbagai jenis, kemudian kerangka pistol dan lainnya. Kedua saksi kemudian melaporkannya di Kepolisian Sektor Cipayung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com