JAKARTA, KOMPAS.com — Sepasang anak kembar berusia 13 tahun, Dina Lestari dan Diki Wahyudi, sudah dua tahun ini putus sekolah di tingkat SMP. Keduanya tercatat dalam kartu keluarga terbitan Jakarta Selatan.
Dua bocah kembar ini adalah anak dari Rosidah (41), dengan kartu keluarga benomor 3174050601093123. Dalam kartu keluarga tertanggal 17 Desember 2012 itu, kepala keluarga mereka bernama Eko Waluyo.
"Saya cuma kerja serabutan. Sudah pisah dengan suami. Anak paling tua putus sekolah dan membantu eyangnya jualan ikan di Jepara. Sekarang si kembar sudah dua tahun putus sekolah. Mereka masih pingin sekolah. Saya tidak tahu harus cari bantuan di mana," kata Rosidah, Minggu (25/8/2013).
Warga RT 08 RW 04 Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini mengatakan, anak kembarnya sempat mengikuti orientasi sekolah di SMP Al Ikhlas, sebuah sekolah swasta. Saat itu, mereka mendapat keringanan berupa dua kali mencicil biaya masuk sekolah sebesar Rp 1 juta.
Namun, kata Rosidah, dia tak sanggup memenuhi keperluan perlengkapan sekolah untuk kedua anaknya itu, bahkan untuk biaya hidup sehari-hari pun sudah berat. Sebagai buruh cuci, dia mengaku hanya mendapat upah harian Rp 25.000 di lingkungan tempatnya tinggal.
Sekarang, lanjut Rosidah, Dina dan Diki juga ikut bekerja serabutan dengan menjadi penjaga rental playstation di dekat rumah mereka. Dia berharap kedua anaknya ini masih bisa melanjutkan sekolah, setidaknya sampai tamat SMP.