Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Metromini Kembali Desak Jokowi Copot Kadis Perhubungan

Kompas.com - 29/08/2013, 10:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa kembali dilakukan oleh puluhan pengemudi metromini di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balaikota Jakarta, Kamis (29/8/2013). Tuntutan mereka masih sama, yaitu meminta Jokowi mencopot Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.

Koordinator aksi, Sidik (38), mengatakan aksi unjuk rasa mereka untuk menuntut Pristono mengeluarkan ratusan unit metromini yang dikandangkan.

"Alasannya mau diremajakan dan ban botak harus dikandangin. Bukan main rampas-rampas saja, Pristono mesti turun," kata Sidik di Balaikota Jakarta.

Selama ini, menurut dia, Pristono kerap mengatakan unit metromini tidak lagi laik jalan. Padahal masih dalam kondisi bagus dan layak untuk beroperasi.

Selain itu, mereka tidak terima kalau mereka dituding kerap ugal-ugalan dalam mengemudikan metromini. Di samping itu, mereka juga meminta pihak Dishub DKI untuk mempermudah uji KIR.

Mereka pun memperingatkan Jokowi agar tidak lupa pada jasa mereka saat Pilkada DKI 2012. Sidik mengklaim kalau ia bersama teman-temannya sesama pengemudi adalah pendukung pasangan Jokowi-Basuki dan turut memenangkan mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur.

"Jangan butuh saat mau dipilih saja, kami juga butuh Pak Jokowi. Kami minta Pak Jokowi copot dan turunkan Udar Pristono," kata Sidik.

Pantauan Kompas.com, puluhan pengemudi metromini itu menyerukan kekecewaan mereka kepada Jokowi, Basuki, dan Pristono. Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk untuk mendukung aksi unjuk rasa tersebut.

Aksi tersebut berlangsung mulai dari pagi hari tadi. Sementara itu, kondisi lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau ramai lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com