JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik gedung kuno di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, mengkhawatirkan keberadaan investor asing dalam pengelolaan kawasan itu. Hal ini terjadi dengan dikeluarkannya keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menunjuk pengusaha asing sebagai penggagas pengembang kawasan tersebut.
Ella Ubaidi, salah satu pemilik gedung di kawasan itu, mengaku telah mendapat surat resmi pemberitahuan dari Pemprov DKI tertanggal 12 Juni 2013. Dia menyatakan tidak setuju jika kepemilikan Kota Tua ini justru dicaplok para investor asing.
"Sejauh ini kami tidak keberatan terhadap siapa pun yang masuk. Tapi apa yang direncanakan pemerintah ini seharusnya dilakukan secara transparan. Jangan sampai buntutnya malah rumah kita yang dicaplok," kata pemilik Rumah Akar terletak di Kawasan Kota Tua, Rabu (29/8/2013).
Ella tidak keberatan atas penunjukan sebuah perusahaan swasta sebagai penggagas pengembang kawasan ekonomi khusus di Kota Tua seperti diputuskan dalam surat tersebut. Namun, dia meminta agar pemilik gedung seharusnya dapat dilibatkan.
Selama ini, kata Ella, pemilik gedung tertib membayar pajak. Karena itu, sudah sewajarnya pemilik gedung berhak meminta Pemprov mewujudkan tuntutan yang sudah berulang kali dikeluhkan tersebut. Ella menyatakan siap merenovasi sendiri gedung miliknya, asalkan pemerintah menjamin keamanan, kebersihan, dan penataan PKL di Kota Tua.
"Para pemilik bangunan mampu merestorasi bangunan karena yang diminta perusahaan swasta itu juga pasti sama nuntutnya, ingin bersih dan aman. Kenapa harus menunjuk pihak luar sebagai penggagas?" kata anggota Jakarta Heritage Trust (JHT) tersebut.
Ella juga menyesalkan penunjukan badan penanggung jawab pengelolaan kota tua yang selama ini tidak pernah jelas. Ia tidak tahu siapa pengelola kawasan itu, apakah aparat kecamatan, Unit Pelaksana Teknis (UPT), Dinas Pariwisata, atau perusahaan swasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.