Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terzalimi Membuat Arief Menangi Pilkada Tangerang

Kompas.com - 01/09/2013, 06:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Alsadad Rudi Massa wanita pendukung bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah-Sachrudin saat berunjuk rasa di depan kantor KPUD Kota Tangerang, Kamis (25/7/2013)
TANGERANG, KOMPAS.com — Keberhasilan calon wali kota Arief R Wismansyah memimpin perolehan suara dalam Pilkada Tangerang 2013 versi perhitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), tak lepas dari posisi Arief sebagai orang terzalimi dalam konflik dengan Wali Kota saat ini, Wahidin Halim. 

"Upaya menzalimi sehingga masyarakat sentimen pada Wahidin Halim, sehingga konflik Wahidin dan Arief malah memberi keuntungan untuk Arief," kata Direktur Lembaga Survei Kebijakan Publik (LSI Network) Sunarto Ciptoharjono di Hotel Soll Marina, Tangerang, Sabtu (31/8/2013).

Sunarto menerangkan, "penzaliman" yang dilakukan Wahidin terhadap Arief dimulai dari tidak didukungnya Arief oleh Wahidin, padahal keduanya sama-sama kader Partai Demokrat.

Wahidin lebih memilih mendukung calon dari Partai Golkar sekaligus adiknya, Abdul Syukur.

Kemudian yang kedua, kata Sunarto, peristiwa pemutusan kontrak kerja sama antara Pemkot Tangerang dan jaringan RS Sari Asih yang merupakan RS milik keluarga Arief.

Wahidin beralasan, Pemkot mencabut kontrak tersebut karena sudah tidak mampu lagi melakukan pembayaran.

Faktor selanjutnya, ungkap Sunarto, adalah sempat tidak diloloskannya nama Arief oleh KPUD Kota Tangerang.

Keputusan KPUD itu dibuat sebab tandemnya, Sachrudin yang menjabat Camat Pinang, tidak mendapat surat izin dari atasannya.

Atasan sang camat dalam hal ini adalah Wahidin Halim yang melarang Sachrudin ikut pilkada.

Dan terakhir, lanjut Sunarto, Partai Demokrat memiliki basis yang sangat kuat di Kota Tangerang.

Kondisi itu berpengaruh besar, terutama saat Wahidin diberhentikan DPP Partai Demokrat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten.

"Hal itu yang kemudian membuat upaya Wahidin Halim meng-endorse Abdul Syukur, tidak dapat mendongkrak suara yang berarti," pungkasnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada Kota Tangerang 2013 oleh LSI, pasangan nomor urut lima Arief R Wismansyah-Sachrudin hampir dipastikan keluar sebagai pemenang.

Hal itu karena pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan PAN ini, telah memperoleh 47,93 persen suara.

Mengungguli pasangan nomor urut dua, Abdul Syukur-Hilmi Fuad yang memperoleh 26,91 persen suara, disusul pasangan TB Suwendi Dedi Gumelar alias Miing-Suratno Abu Bakar dengan 17,50 persen suara, Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnaen dengan 5,69 persen, dan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto dengan 1, 96 persen.

Hasil tersebut merupakan data yang masuk hingga pukul 17.00 WIB dengan total suara masuk sebesar 97,05 persen, jumlah partisipasi mencapai 61,54 persen, dengan sampling error 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com