Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelaku Pembacokan di Warnet Ciracas Ditangkap

Kompas.com - 01/09/2013, 10:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Metro Ciracas menangkap dua pelaku pembacokan di depan warung internet (warnet) di Jalan Raya Centex, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Keduanya ditangkap beberapa jam setelah keributan yang menyebabkan seorang pemuda tewas di warnet tersebut pada Sabtu (31/8/2013) sekitar pukul 02.30.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Ciracas Inspektur Satu Jupriono mengatakan, dua pelaku yang ditangkap berinisial RAR (17) dan SM (16). "Empat jam setelah kejadian, dua pelaku berinisial RAR dan SM kita amankan di rumahnya tanpa melakukan perlawanan," kata Jupriono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/9/2013) pagi.

Jupriono mengatakan, RAR dan SM ditangkap di rumah para tersangka yang sama-sama terletak di Gang Centex. Dari tangan RAR, polisi menyita sebilah celurit yang diduga digunakan pelaku untuk menyerang pemuda di depan wartet.

"Dia yang bacok memakai celurit. Sementara barang bukti dari SM, kemungkinan ada di tangan pelaku lainnya," ujar Jupriono.

Ia mengatakan, polisi masih mengejar pelaku lain yang diduga berjumlah 2-3 orang. Kasus penyerangan terhadap pemuda di depan warnet pada Sabtu dini hari itu diduga akibat salah paham yang terjadi antara dua kubu pemuda tersebut. Penyerangan terjadi ketika pemuda dari Jalan Hanafi yang melintas di lokasi kejadian diduga dilempari oleh kelompok pemuda lain di depan warnet tersebut.

"Menurut pengakuan tersangka, kelompok tersangka lagi melintas kemudian dilempari," ujar Jupriono.

Karena tidak terima, pemuda yang tengah melintas itu meminta bantuan teman-temannya di Gang Centex dan melakukan penyerangan ke kelompok anak-anak di warnet. Saat penyerangan berlangsung, beberapa pemuda di depan warnet sempat terkena pukulan dan kemudian melarikan diri.

Keributan itu menimbulkan dua korban, yakni MI (19), penjaga warnet, dan seorang pengunjung warnet berinisial JFP (15). MI mengalami luka bacok pada bagian punggung dan mendapat perawatan di rumah sakit. Adapun JFP mengalami luka di lengan kanan dan delapan luka bacokan di bagian punggung hingga nyawanya tak dapat diselamatkan.

"Mereka (para pelaku) balik berteriak supaya yang ada di dalam warnet keluar," ujarnya.

Polisi masih melakukan penyelidikan 2-3 pelaku lain yang menjadi buron. Kasus tersebut masih dalam penanganan Polsek Metro Ciracas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com