Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dari 5 Negara Gelar "Marching Band" di Jalan Thamrin

Kompas.com - 01/09/2013, 11:08 WIB
Dani Prabowo,
Sonya Suswanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, mendadak dipenuhi oleh ratusan anggota kepolisian, Minggu (1/9/2013) pagi. Mereka adalah anggota kepolisian dari lima negara yang menggelar aksi World Police Concert 2013.

Pantauan Kompas.com di lokasi, kelima kepolisian yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Vietnam, Tokyo (Jepang), Seoul (Korea Selatan), New York (Amerika Serikat), dan Indonesia. Mereka mulai bermain marching band dari depan Patung Kuda dan long march hingga di Bundaran Hotel Indonesia.

kompas.com/dani prabowo Polisi-polisi dari sejumlah negera bergabung dalam acara World Police Concert 2013, Minggu (1/9/2013).

Atraksi ini dibuka dengan permainan orkes tanjidor yang memainkan lagu "Sirih Kuning", disusul oleh permainan marching band dari praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Warga yang melihat atraksi itu berdecak kagum ketika melihat para praja yang dengan mahirnya memainkan alat musik sembari berputar-putar. Decak kagum itu bertambah ketika polisi-polisi dari Jepang mulai memainkan alat musiknya. Polisi-polisi berbadan tegap itu tidak hanya memainkan alat musik, tetapi juga berbaris bersama polisi-polisi wanita berparas cantik.

"Waaahhhhh... cantik ya," kata salah seorang warga yang melihat di barisan depan.

Setelah Jepang, atraksi berikutnya berasal dari Vietnam, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Adapun dari Polri yang diwakili oleh Akademi Polisi menjadi penutup parade tersebut.

"Bagus-bagus ya marching band-nya. Saya kira tadi ada apa gitu kok ada musik-musik," kata Rani, warga Kalibata, Jakarta Selatan.

Atraksi itu menyedot perhatian warga yang beraktivitas selama penyelenggaraan car free day hingga perjalanan pun tersendat. Sejumlah polisi dari Satuan Lalu Lintas dan Pengamanan Obyek Vital sibuk membuka jalan agar pelaksanaan parade lancar. Tak hanya warga yang jalannya tersendat, bahkan angkutan publik seperti transjakarta ikut tersendat. Kondisi itu berlangsung selama lebih kurang setengah jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com