Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air "Merah" Misterius, Kini Jernih Kembali

Kompas.com - 03/09/2013, 18:06 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Pada Sabtu (31/8/2013) malam, sekitar pukul 20.30 WIB, warga Lenteng Agung dihebohkan dengan perubahan air sumur milik Sugianto (60), Jalan Joko RT 008/004 No 24, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Penyebabnya, air sumur yang jernih tiba-tiba berubah warna menjadi merah. Namun, Selasa (2/9/2013), sekitar pukul 05.00, air tersebut sudah jernih kembali.

"Udah jernih lagi sekarang. Sejak pukul 05.00, udah jernih, tapi warga masih aja banyak yang mau lihat," ujar Maryati (57), istri Sugianto, saat dijumpai di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2013).

Sejak Sabtu pekan lalu, rumah Sugianto dipenuhi warga. Tak cuma warga sekitar, mereka yang penasaran juga datang dari Depok, Salemba, dan berbagai lokasi di Jakarta. Tak hanya ingin memastikan kebenaran air merah tersebut, tak sedikit dari mereka yang ingin mencoba meminum air itu.

Menurut Sugianto, air merah tersebut rasanya tak beda jauh dengan air minum biasa.

Menurut Bambang (33), anak ketiga Sugianto, pada Senin (2/9/2013), petugas dari Dinas Kesehatan, puskesmas, kelurahan, serta kepolisian mendatangi kediamannya untuk mengambil sampel air dan akan diuji di labolatorium. Hal ini untuk mengetahui kandungan yang ada dalam air tersebut dan warga tidak diperkenankan minum air tersebut.

Maryati menganggap kejadian ini sebagai keajaiban Tuhan. Semenjak ia tinggal di rumah tersebut, baru kali ini air sumur berubah warna secara tiba-tiba. Anehnya, perubahan warna air sumur itu hanya terjadi di rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com