Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Prediksikan Pilkada Kabupaten Bogor Satu Putaran

Kompas.com - 03/09/2013, 23:02 WIB
BOGOR, KOMPAS.com — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diprediksi oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bakal berlangsung satu putaran saja. Pasangan incumbent (pejabat petahana) Rachmat Yasin-Nurhayanti diperkirakan bakal tampil sebagai pemenang.

"Hasil survei yang kami lakukan di tengah masa kampanye selama satu minggu. Pasangan nomor urut 3 menempatkan posisi teratas dengan peroleh angka cukup telak yakni 46,7 persen,” ungkap Arman Salam, Direktur Riset LSI, Selasa (3/9/2013).

Arman Salam yang didampingi peneliti LSI, Ade Mulyana, menyampaikan bahwa Rachmat Yasin dan pasangannya adalah pasangan calon yang paling unggul dari empat calon bupati dan wakil bupati peserta pilkada Kabupaten Bogor.

Berada di urutan kedua adalah pasangan nomor urut 4, Karyawan Faturachman dan Adrian Arya Kusuma dengan peroleh 22,8 persen, disusul posisi ketiga pasangan Gunawan Hasan-Muhammad Akri Falaq (16,6 persen), dan Alex Sandy Ridwan-Hengky Tornando di urutan keempat (3,4 persen).

"Untuk hasil yang merahasiakan pilihannya sebesar 0,7 persen, belum memutuskan 5,9 persen, dan tidak tahu sebanyak 3,4 persen,” jelas Arman Salam.

Besarnya peluang yang dimiliki oleh Rachmat Yasin inilah yang diyakini membuat pilkada Kabupaten Bogor bakal berlangsung satu putaran.

Hal senada disampaikan Ade Mulyana. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan LSI, pasangan RY dan Nurhayanti unggul dalam segala segmen.

Ade mengungkapkan survei ini dilakukan LSI bersama Citra Publik Adv menggunakan metode "multistage random sampling" dengan total responden mencapai 440 orang. Data diperoleh dengan melakukan tatap muka dan pengajuan kuesioner kepada para responden yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.

Ia juga mengatakan, hasil riset tersebut sebenarnya tidak terlalu jauh dari perkiraan banyak orang. Karena pasangan RY dan Nurhayanti adalah pasangan calon yang memiliki kekuatan partai politik cukup besar diusung oleh PPP, Golkar, Demokrat, dan partai lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com