"Kakinya sempat kegencet rem, sempet tiduran, habis saya tolong, turun dia di situ istirahat. Enggak lama, temennya taksi juga lewat, ngikut temennya, dia kabur," kata salah satu saksi mata di lokasi kejadian, petugas keamanan berinisial SA. Dia mengatakan tak ada luka serius yang dialami sopir itu.
Berdasarkan keterangan SA, saat mengemudi, sopir taksi itu tak mengenakan seragam dan hanya memakai kaus. Namun, ada kartu pengenal di dalam taksi itu. Dia menduga sopir kehilangan kendali karena melaju terlalu kencang di tikungan, sementara belum begitu lama hujan membasahi jalan tersebut. Kemungkinan lain, sopir mengantuk.
Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur, Bripka Ratim, membenarkan bahwa sopir taksi tersebut telah melarikan diri. "Proses diamankan dulu barang bukti. Terus dicari sopirnya. Mobil (mau) diderek dibawa ke Kebon Nanas," ujar Ratim.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Taksi pun tidak sedang membawa penumpang saat kecelakaan terjadi. Dugaan kencangnya laju taksi, diperkuat kondisi kendaraan yang ringsek dan beton pembatas jalan yang tergeser setelah ditabrak.