Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Miss World, Massa Bakar Boneka Hary Tanoe dan Gubernur Bali

Kompas.com - 06/09/2013, 18:16 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan orasi menolak penyelenggaraan kontes Miss World 2013, sekitar 500 massa Forum Umat Islam (FUI) akhirnya membubarkan diri dari aksi unjuk rasa di depan Menara MNC, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat sore. Sebelum bubar, massa sempat membakar boneka CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Massa FUI membakar kedua boneka yang terbuat dari jerami dan diberi topeng Hary Tanoe dan Made Mangku Pastika itu sebagai bentuk perlawanan terhadap penyelenggaraan Miss World. FUI mengklaim, kedua tokoh tersebut mempunyai peran dalam terus terselenggaranya Miss World di Indonesia.

"Karena Hary Tanoe tidak juga membatalkan Miss World, karena Gubernur Bali membuat pernyataan yang menyudutkan kami, maka kita hukum keduanya," kata Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Riezieq di depan gedung MNC Tower, Jumat (6/9/2013).

Dalam aksi teatrikal ini, kedua boneka digantung di atas seutas tali yang dikaitkan pada sebuah bambu panjang. Sebelum dibakar, boneka-boneka tersebut sempat ditusuk dengan bambu runcing.

"Karena Presiden bungkam, DPR bungkam, Kapolri bungkam, semua bungkam, maka kita ambil alih kekuasaan negara untuk menghukum keduanya," ujar Riezieq yang disambut seruan ratusan masa.

Ratusan pengunjuk rasa dari FUI itu mendatangi gedung MNC Tower sekitar pukul 15.15. Sekitar 200 petugas kepolisian yang dikerahkan terus menjaga keamanan dari aksi yang rawan akan tindak provokatif tersebut. Setelah melakukan orasi penentangan Miss World, massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 16.45.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com