Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Sepekan, Pasar Blok G Tanah Abang Masih Sepi Pengunjung

Kompas.com - 07/09/2013, 15:30 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir sepekan Pasar Blok G Tanah Abang diresmikan. Akan tetapi, pasar yang resmi dibuka pada Senin (2/9/2013) itu masih sepi pengunjung.

Agung Maryana (37), salah seorang pedagang di lantai 3 Blok G, menuturkan, hingga Sabtu (7/9/2013) hari ini, pengunjung di pasar itu masih tergolong sepi. Ia mengatakan, para pedagang harus ekstra sabar menunggu pembeli.

"Ya, namanya juga baru, mungkin masih banyak yang belum tahu. Kita mah sabar saja, namanya juga dagang," ujarnya di Pasar Blok G, Sabtu siang.

Pedagang sepatu itu menambahkan, sejak ia membuka kiosnya pada saat peresmian kemarin, dagangan yang ia jajakan baru terjual enam buah. Padahal ketika ia berjualan di depan pasar Blok G, dagangan yang ia gelar di lapak kaki lima dapat terjual rata-rata empat sampai lima sepatu per hari.

Hal senada juga dirasakan Kasim. Pedagang peralatan sekolah ini baru menjual satu barang sejak ia berjualan pada Minggu (1/9/2013) atau sehari sebelum peresmian pasar. Kasim berharap, seiring berjalannya waktu, para pengunjung di Pasar Blok G ini akan semakin ramai. "Ya mudah-mudahan hari libur ini makin ramai," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pasar Blok G Tanah Abang sepanjang Sabtu siang, belum terlihat geliat aktivitas perdagangan seramai pasar-pasar lain, seperti pasar Blok A dan Blok B Tanah Abang. Hanya segelintir orang yang melihat-lihat barang-barang dagangan di kios-kios lantai dua dan tiga Pasar Blok G.

Jumlah pengunjung pada saat akhir pekan seperti saat ini terlihat lebih banyak dibandingkan dengan hari kerja kemarin. Selain belum ramai pengunjung, masih banyak kios di pasar ini yang masih belum dibuka oleh pemiliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com