Kegiatan yang dimaksud, antara lain ialah dialog legislator dengan masyarakat mengenai masalah Jakarta dan solusinya. Kegiatan itu menyerap dana APBD Rp 3,4 miliar.
Selain itu, ada pula kegiatan menjaring aspirasi warga Jakarta yang menghabiskan Rp 3,7 miliar, dan program penyampaian informasi aktivitas anggota DPRD senilai Rp 2,9 miliar.
"Buat apa ada kegiatan (pada masa) reses, kalau dibuat lagi kegiatan dialog dewan dengan masyarakat serta kegiatan yang namanya menjaring aspirasi warga. Ini jelas pemborosan. Saya sepakat perlu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Ucok Sky Khadafi, Minggu (8/9/2013).
Sementara Kabag Humas DPRD DKI Jakarta, Wawan Setiawan, membenarkan pihaknya mengusulkan anggaran terkait kegiatan acara dewan tersebut. Namun, dia mengaku tidak mengetahui program kegiatan yang diusulkan bidangnya itu bertumpang tindih dengan kegiatan legislator saat masa reses.
"Saya mengusulkan anggaran ini, hanya meneruskan apa yang sudah dilakukan Kabag Humas sebelumnya," kata Wawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.