Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP: Relokasi PKL Pasar Gembrong Lebih Mudah daripada Tanah Abang

Kompas.com - 09/09/2013, 12:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pembongkaran lapak serta pemindahan PKL Pasar Gembrong ke tempat relokasi, Senin pagi, berjalan lancar. Menurut Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi, penertiban PKL di pasar ini relatif lebih mudah ketimbang PKL di Tanah Abang.

"Jika dibandingkan dengan relokasi Pasar Tanah Abang, ini lebih mudah sih. Karena kan di Tanah Abang banyak pihak-pihaknya, saya enggak mau sebut satu per satulah, enggak enak," ujar Kukuh di Balaikota Jakarta, Senin (9/9/2013).

Saat penertiban pada Senin ini, pedagang dan petugas Satpol PP malah saling membantu membongkar lapak serta memindahkannya ke tempat relokasi yang ada. Penertiban itu dilakukan oleh 450 petugas.

Pascapenertiban, lanjut Kukuh, pihaknya akan menyiagakan personel di sepanjang Jalan Basuki Rachmat untuk mengantisipasi kembalinya para PKL ke tepi trotoar. Jika petugas mendapati PKL kembali berjualan, mereka akan dikenakan sanksi tindak pidana ringan (tipiring) di tempat.

Dijelaskan Kukuh, pola penertiban pedagang kaki lima di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, akan sama dengan pola penertiban Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pertama, Pemerintah Provinsi DKI melakukan pendataan berapa jumlah PKL yang ada di tepi trotoar Jalan Basuki Rachmat. Hasilnya, ada 212 pedagang. Sebanyak 40 pedagang di antaranya ialah pedagang karpet, sedangkan sisanya pedagang mainan.

Pemprov DKI, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan DKI, Satpol PP, dan PD Pasar Jaya pun kemudian melaksanakan sosialisasi relokasi kepada para pedagang di sana. Terhitung, dua bulan sebelum hari ini, pemerintah melaksanakan sosialisasi ke para pedagang itu.

"Kita sediakan tiga tempat relokasi. Pertama di Jalan Basuki Rachmat, kedua di Pasar Sunan Giri (Rawamangun), dan Pasar Klender (Duren Sawit). Semua bangunan punya PD Pasar Jaya," ucap Kukuh.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com