Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Ciptakan Terminal bak Hotel Bintang Lima

Kompas.com - 09/09/2013, 15:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Terminal di Jakarta memiliki kesan negatif bagi masyarakat. Sarang preman, bau, kotor, dan semrawut adalah yang terlintas di benak masyarakat tentang terminal. Kesan itu yang akan diubah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melalui revitalisasi 18 terminal bus di DKI.

Jokowi mengungkapkan, revitalisasi 18 terminal bus DKI tersebut telah memasuki tahap awal, yaitu DED (Detail Engineering Design). Rencananya, tahap lelang konstruksi akan dilaksanakan awal tahun 2014 mendatang dan diperkirakan akan rampung dua tahun lagi, yakni 2016 mendatang.

"Supaya masuk terminal tuh, image-nya bukan preman, polusi, dan lain-lain. Konsepnya masuk ke terminal tuh kayak masuk hotel bintang lima," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (9/9/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan akan menyamaratakan arsitektur semua terminal. Ke-18 terminal itu akan dibangun menggunakan nuansa arsitektur campuran, yakni kolonial di bagian eksterior, khas Betawi dan modern pada interiornya.

Terdapat tiga konsep revitalisasi 18 terminal itu. Pertama mezanine concept, yakni pergerakan penumpang dengan angkutan berada di lantai terpisah dan tak ada crossing dengan angkutan. Kedua, pedestrian crossing concept, yakni pergerakan penumpang dengan angkutan ada di satu lantai, dan ada crossing dengan angkutan. Ketiga, combination concept, yakni kombinasi terminal di antara dua konsep yang sebelumnya.

"Flow penumpang jelas, flow angkutannya juga sehingga yang nyeberang aman, busnya mengalir dengan lancar tak ada hambatan," ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan, total anggaran revitalisasi 18 terminal berjumlah Rp 1,7 triliun. Ada juga beberapa proyek revitalisasi terminal yang menggunakan anggaran tahun jamak (multiyears).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menjelaskan, dari 18 terminal yang direvitalisasi, hanya 15 terminal yang menggunakan APBD sedangkan 3 lainnya, yakni Cililitan, Blok M, dan Lebak Bulus bekerja sama dengan pihak swasta.

"MRT kan sekalian depo monorel. Kalau Cililitan dan Blok M memang lahannya swasta," ujarnya.

Berikut 18 terminal yang akan direvitalisasi:
1. Terminal Pulogadung,
2. Terminal Rawamangun,
3. Terminal Kampung Rambutan,
4. Terminal Cililitan,
5. Terminal Kampung Melayu,
6. Terminal Pinang Ranti,
7. Terminal Klender,
8. Terminal Senen,
9. Terminal Kota Jakarta,
10. Terminal Ragunan,
11. Terminal Pasar Minggu,
12. Terminal Lebak Bulus,
13. Terminal Kalideres,
14. Terminal Tanjung Priok,
15. Terminal Muara Angke,
16. Terminal Grogol,
17. Terminal Blok M,
18. Terminal Manggarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com