JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan Basuki Rahmat, Pasar Gembrong, Jakarta Timur, kini sudah bersih dari lapak-lapak pedagang kaki lima yang sebelumnya menjamur di atas trotoar. Sejumlah pengguna jalan pun ikut senang.
Saiful (27), seorang pengendara motor, mengungkapkan kegembiraannya melihat kondisi Pasar Gembrong yang lebih enak dilihat. Menurut dia, program yang dijalankan pemerintah sudah baik dan diharapkan terus dilakukan.
"Kalau ada PKL kayaknya kumuh gitu pinggiran. Sekarang bagus, lebih indah," kata Saiful yang bekerja di sekitaran Pasar Gembrong saat di temui Kompas.com, Senin (9/9/2013) siang.
Fadila (40), pengendara mobil, juga merasa senang karena jalan yang tiap hari ia lalui untuk bekerja sudah bebas dari PKL. Ia berharap adanya penertiban tidak lagi mengganggu arus lalu lintas.
"Sangat bagus, menghindari kemacetan. Selama tidak arogan, anarkistis, bagus tertibkan terus," kata Fadila yang berkerja di wilayah Pasar Gembrong.
Budi Hariaman, anggota pengawasan dan pengendalian dari dinas perhubungan, mengatakan, hilangnya PKL di tempat itu akan berdampak positif untuk arus lalu lintas. Sebelum ditertibkan, pembeli kerap sembarangan memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Kesemerawutan bertambah karena penjual juga menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
"Ada pengaruhnya juga karena sudah tidak ada lagi yang parkir di pinggir jalan yang bikin macet," ucapnya.
Lapak-lapak milik pedagang yang sebelumnya melekat di atas trotoar sudah di bongkar. Kondisi jalanan Basuki Rahmat terlihat sepi. Satpol PP juga sudah tidak terlihat di lokasi.
Kepala Satpol PP Jakarta Timur Syahdona mengatakan, sosialisasi penertiban ini sudah disampaikan tiga kali. Dengan demikian, kata dia, semestinya PKL sudah tidak berjualan di tempat itu. Bila masih ada, lapak-lapak kosong milik pedagang yang terdapat di atas trotoar akan dibongkar dan diangkut untuk dibawa ke tempat penyimpanan barang di Cakung, Jakarta Timur. "Pokoknya sepanjang trotoar itu harus bersih," kata Syahdona.
Hari ini, 9 September 2013, merupakan hari terakhir dari batasan waktu yang diberikan Pemerintah Kota Jakarta Timur dengan alasan menunggu penyediaan tempat relokasi bagi para PKL. Penertiban tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur Krisdiyanto. Kini pedagang sudah bisa direlokasi ke tiga tempat, yaitu PD Pasar Jaya Cipinang Besar, Pasar Klender, dan PD Pasar Jaya Sunan Giri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.