JAKARTA, KOMPAS.com — Mulyoto (30), warga Boyolali, Jawa Tengah, tewas setelah tersengat listrik ketika sedang menggerinda sebuah tangga besi di tempatnya bekerja di Jalan Jiung F Nomor 378 Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kapolsek Metro Kemayoran Komisaris Marupa Sagala menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Senin (9/9/2013) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kejadian berawal ketika korban tengah melakukan pekerjaannya di sebuah rumah yang tengah direnovasi menjadi tempat konveksi. Ketika korban tengah menggerinda tangga rumah, kemudian kabel yang berada di alat gerinda tersebut terkelupas dan mengenai Mulyoto.
"Saat itu korban tidak tahu jika ada bagian kabel terkelupas yang melilit tubuhnya, sehingga ia kesetrum dan nyaris terbakar. Korban lagi menggerinda sebuah potongan besi untuk tangga," kata Sagala saat dihubungi, Senin (9/9/2013).
Pihak kepolisian langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), begitu mendapatkan laporan dari warga.
Berdasarkan olah TKP, Mulyoto tewas dikarenakan kelalaian saat bekerja. "Korban tewas memang karena kelalaian saat bekerja. Korban bekerja di rumah kerabatnya sendiri," kata Sagala.
Rekan-rekan kerja korban pada saat itu langsung mematikan aliran listrik yang masih menyala, dan langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih. Sayang, nyawa ayah yang sudah dikaruniai satu anak ini tak dapat tertolong lagi.
Jenazah Mulyoto dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk otopsi. "Kami akan memanggil pemilik konveksi yang sedang direnovasi itu, dan begitu juga kontraktor yang memborong proyek tersebut untuk dimintai keterangannya," tambahnya.
Ditemui di tempat terpisah, Ragil (40), salah seorang teman korban, menceritakan, korban yang saat itu tengah bekerja tidak memakai sandal. Lalu tiba-tiba Mulyoto langsung kejang-kejang hingga akhirnya terjatuh tak sadarkan diri. "Teman-teman sudah mencoba menolong, tapi dia sudah keburu jatuh dan tak sadarkan diri. Lalu kami langsung bawa ke rumah sakit," terangnya di kamar jenazah RSCM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.