Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Akui Ada Target yang Belum Dicapai Pemprov DKI

Kompas.com - 10/09/2013, 09:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang satu tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 15 Oktober mendatang, Basuki mengaku pencapaian mereka tak sesuai target. Basuki menyebutkan, salah satu target yang belum dicapai adalah pengadaan 1.000 bus ukuran sedang untuk mengganti angkutan umum yang sudah tak laik jalan.

"Pembelian bus (ukuran) sedang itu bisa dikatakan gagal dan di luar target," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (9/9/2013).

Oleh karena itu, rencananya Pemprov DKI akan mengubah perencanaan pengadaan bus sedang. Tidak lagi menggunakan sistem lelang tender, tapi membeli dengan sistem e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Apabila pada tahun depan rencana itu dapat terealisasi, maka Basuki tak tanggung-tanggung menyebut akan membeli bus sedang sebanyak 3.000 unit.

"Makanya, kita mau buat e-catalog supaya langsung bisa beli 3.000 unit," ujarnya.

Menurut Basuki, lelang tender yang selama ini dilaksanakan DKI tak jarang mengalami kegagalan. Oleh karenanya, hal itu menimbulkan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) di APBD DKI. Selain itu, pengadaan barang dengan membeli langsung bisa lebih cepat karena tidak menggunakan proses lelang yang biasanya memakan waktu hingga enam bulan, bahkan lebih.

Walaupun tanpa lelang, pengadaan barang itu tetap mengacu pada Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ia kemudian menjelaskan, Pemprov DKI hanya akan meminta spesifikasi teknis yang ada kepada LKPP. Kemudian pihak LKPP-lah yang menetapkan merek dan harga, lalu DKI dapat langsung membelinya melalui e-catalog.

Rencananya, untuk memenuhi kebutuhan operasional Dinas Kebersihan tahun ini, Pemprov DKI akan membeli truk sampah, kendaraan arm roll besar, arm roll kecil, dan perbaikan kendaraan operasional.

Maksimal 420 bus hingga akhir tahun

Empat dari lima paket pengadaan bus sedang untuk peremajaan metromini gagal dalam proses lelang. Saat ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melelang ulang bus sedang. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan syarat dalam pengadaan bus sedang bahwa kendaraan itu harus berbahan bakar gas (BBG).

Hal ini merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 141 Tahun 2007 tentang Penggunaan BBG untuk Angkutan Umum dan Kendaraan Operasional Pemerintah Daerah, serta Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa semua kendaraan umum harus menggunakan bahan bakar gas.

Spesifikasi bus sedang itu juga sudah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaran Bermotor. Peserta lelang bisa dari perusahaan pembuat bus, karoseri, agen pemegang merek, dan pengimpor.

Bus baru ini dapat berbentuk impor utuh (CBU), atau bisa dirakit di dalam negeri (CKD). Pemenang lelang nantinya harus memenuhi spesifikasi, dan juga tenggat waktu yang ada di dalam kontrak, yakni paling lambat pada 15 Desember 2013.

Satu paket yang berhasil dilelang dimenangkan oleh PT Ifani Dewi. Awalnya, satu paket lelang bus sedang terdiri dari pengadaan 124 bus sedang BBG. Satu paketnya memiliki pagu anggaran sebesar Rp 97 miliar. Perencanaan teknis, harga, dokumen, dan lainnya dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Pada akhirnya, BPPT merekomendasikan empat paket yang gagal lelang diubah menjadi hanya 74 unit per paket dengan anggaran Rp 58 miliar. Pihak BPPT memperkirakan waktu pengadaan bus sedang di satu paket ini tidak akan selesai hingga akhir tahun jika tetap memproduksi 124 bus. Dengan pengurangan jumlah ini, maka jumlah bus sedang yang pengadaannya kemungkinan selesai pada akhir tahun adalah 420 bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com