JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian mengaku belum mengetahui seputar rencana pemindahan perawatan putra bungsu Ahmad Dhani, AQJ alias Dul (13) ke Singapura. Hal itu karena pihak kepolisian belum diberi tahu secara langsung oleh pihak keluarga AQJ.
Dul, yang terlibat dalam kecelakaan maut di Km 8+200 Tol Jagorawi, saat ini masih menjalani pemulihan pasca-operasi di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sambodo mengatakan, pihaknya juga belum bisa memberikan pernyataan terkait boleh atau tidaknya pemindahan perawatan AQJ ke Singapura.
"Sampai saat ini belum (mengetahui). Baru bisa saya jawab jika pihak keluarga sudah mengajukan," kata Sambodo di Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2013).
Sebelumnya, Maia Estianty, ibunda AQJ (13), mengutarakan bahwa anaknya harus dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura untuk menjalani perawatan jaringan saraf tulang belakang dan tulang belakangnya. Meski demikian, ia tak bisa segera dibawa ke Singapura karena dokter harus memastikan kondisi paru-parunya dulu.
Menurut keterangan ayah AQJ, Ahmad Dhani, paru-paru putra bungsunya itu digenangi darah karena ada patahan rusuk nomor lima, tujuh, dan delapan yang melukai paru-parunya. Luka tersebut membuat darah mengalir masuk ke paru-parunya.
Setelah dioperasi, lanjut Dhani, dokter harus memeriksa dulu perkembangan kondisi paru-paru AQJ. "Perlu recheck kondisi paru-parunya," ucap Dhani. Setelah dokter menyatakan aman, baru ia boleh dibawa ke Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.