JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan sopir transjakarta koridor IX Pluit-Pinang Ranti dan koridor X Tanjung Priok-Cililitan melakukan aksi mogok, Jumat (13/9/2013) sejak pukul 05.00. Akibatnya, puluhan penumpang memadati selter transjakarta sepanjang koridor tersebut.
Salah seorang penumpang di Selter Pinang Ranti, Sawiyah (38), mengatakan tidak mengetahui adanya aksi mogok para awak bus. "Saya enggak tahu ada pemogokan karena sebelum ini memang selalu agak lama dan tidak ada pemberitahuan oleh petugas," ujarnya.
Wanita yang tinggal di kawasan Halim, Jakarta Timur, itu berencana menuju kantornya di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia memperkirakan bakal telat sampai kantornya.
Petugas Selter Pinang Ranti, Hasan (29), membenarkan bahwa ada aksi mogok di koridor IX. Ia mengatakan, sejak pagi tidak ada transjakarta yang melintas di koridor IX. "Kita sejak pagi mem-back up bus dari koridor X. Kita tidak tahu penyebab mereka mogok sampai kapan, yang jelas kita baru terima arahan dari kantor untuk mengalihkan bus untuk hari ini ke koridor IX," kata Hasan di Selter Pinang Ranti.
Salah seorang supir transjakarta koridor IX, Sura (45), mengatakan, sekitar 60 sopir mogok kerja karena pemotongan uang makan yang dilakukan oleh operator, yakni Trans Mayapada Busway. Selama ini mereka diberi uang makan sebesar Rp 55.000 per hari. Sejak pekan lalu, uang yang diberikan saban minggu itu dipotong Rp 15.000. "Sampai saat ini menunggu bagaimana kebijakan perusahaan," ujarnya.
Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengatakan sudah menerima laporan tentang aksi mogor pengemudi transjakarta koridor IX dan X. Namun, ia belum menerima laporan detail tentang penyebab mogok kerja para sopir.
"Untuk mengantisipasi agar tidak terganggunya layanan, saya sudah memerintahkan untuk dialihkan ke bus yang sedang tidak operasi. Kita belum terima laporan detail permasalahannya, nanti siang baru akan kita rapatkan," kata Pargaulan saat dihubungi wartawan, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.