Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Keluarga Polisi yang Tewas Ditembak Mendapat Santunan

Kompas.com - 13/09/2013, 12:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga keluarga anggota polisi yang gugur karena ditembak orang tak dikenal mendapatkan santunan dari PT Asuransi Sosial ABRI (Asabri). Masing-masing keluarga ini mendapat santunan sebesar Rp 100 juta yang diserahkan kepada keluarga korban di Balai Polda Metro Jaya (BPMJ), Semanggi, Jakarta.

Dirut PT Asabri Mayor Jendral (Purn) Adam Damiri mengatakan, pemberian asuransi ini merupakan kewajiban untuk memenuhi hak-hak asuransi anggota TNI/Polri yang meninggal dalam tugas. "Sesuai dengan keputusan Menteri pertahanan, santunan khusus itu Rp 100 juta, tidak kenal pangkat jabatan," kata Adam kepada wartawan, Jumat (13/9/2013).

Pemberian santunan kali ini Adam diberikan kepada tiga anggota Polri yang gugur dalam bertugas. Tiga keluarga tersebut meliputi Ana Sunaringati, yakni istri Ipda (Anumerta) Koes Hendratna yang gugur di Pondok Aren, Tangerang Selatan; Rofiah, istri Aipda Anumerta Maulana yang gugur bersama Koes; serta Warsih, istri Ipda Anumerta Dwiyatna yang gugur akibat ditembak pelaku tak dikenal di Ciputat.

"Pemberian ini langsung diberikan karena kita ingin jemput bola. Alhamdulillah, Kapolri sudah turunkan surat keputusan. Surat keputusan ini dari Panglima TNI dan Kapolri," ujar Adam.

Adam mengatakan, pemberian santunan oleh Asabri tersebut memang ditujukan bagi anggota prajurit TNI, Polri, PNS Kementerian Pertahanan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui asuransi tersebut. Terdapat 9 program dalam asuransi ini, yakni santunan asuransi, santunan nilai tunai asuransi, santunan kematian, santunan biaya pemakaman, santunan resiko kematian khusus, santunan cacat akibat dinas, santunan cacat bukan karena dinas, pemakaman anak, dan pemakaman istri.

Adam berharap ada pula santunan beasiswa sekolah bagi putra-putri anggota Polri yang gugur saat bertugas. Namun, hal itu bergantung pada pemerintah. "Saat ini saya sedang buat kajian. Mungkin instansi ada yang memikirkan. Tapi harusnya ada asuransi yang memikirkan seperti itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com