"Warga sekitar sebenarnya tahu (aksi penyekapan), karena di depan TKP (tempat kejadian perkara) terdapat warung. Kanannya bengkel, kirinya WC umum. Ini janggal," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi, Minggu (15/9/2013).
Menurut Hengki, saat disiksa dan disekap, korban berteriak-teriak. Teriakan korban tersebut memungkinkan warga pemukiman padat di sekitar Apartemen Kedoya untuk mendengarnya.
Hengki mengaku akan terus mendalami kasus ini dan akan memeriksa warga sekitar yang enggan melaporkan kejadian tersebut.
"Warga yang tidak melaporkan akan kami periksa," tambahnya.
Seorang pedagang kopi yang berjualan di sekitar pintu tol Kebun Jeruk, H (46) menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh kelompok preman yang diduga merupakan anak buah Rozario Marchal atau Hercules. H dianiaya lantaran tidak memberikan sejumlah uang yang diminta oleh para pelaku. Korban disekap di sebuah bedeng padat penduduk di samping Apartemen Kedoya, Jakarta Barat.
Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, yaitu Frangky Danger Manu (20) pelaku penyekapan dan penyiksaan keji pedagang kopi tersebut. Saat ini polisi masih mengejar dua tersangka lainnya yang masih belum tertangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.