JAKARTA, KOMPAS.com —
Penjualan perlengkapan haji di Pasar Tanah Abang mulai diserbu pembeli, Minggu (15/9). Meskipun dibanjiri pembeli, volume penjualan tidak seramai tahun-tahun lalu karena kuota haji berkurang.

Novi, penjual pakaian haji di Blok A, mengatakan, perlengkapan yang banyak dicari terutama singlet haji. "Harga ecerannya Rp 25.000-Rp 30.000," katanya.

Selain itu, aneka pakaian haji juga banyak dicari, seperti baju ihram perempuan, baik berbentuk gaun terusan panjang (gamis) maupun setelan blus dengan celana panjang. Ada juga yang dijual satu setel lengkap berupa baju ihram, bergo atau semacam mukena sederhana yang juga berfungsi sebagai jilbab sehari-hari, topi pelindung wajah dari sinar matahari, dan sarung tangan.

Baju ihram laki-laki juga banyak dicari orang. Harga baju ihram perempuan atau laki-laki ini berkisar Rp 50.000-Rp 400.000. "Kalau gamis, penjualannya tidak melonjak. Mereka sudah banyak membeli gamis waktu Lebaran kemarin," kata Novi.

Erna, penjual perlengkapan haji, mengatakan, selain pakaian, perlengkapan yang juga banyak dicari, antara lain, sepatu berwarna putih dan kacamata hitam. Sepatu perempuan dijual seharga Rp 160.000-Rp 175.000. Sementara kacamata hitam harganya mencapai Rp 175.000.

Erna mengatakan, harga jual barang-barang saat ini tidak naik meskipun bahan baku pakaian masih didatangkan dari China. "Kainnya dibeli dari China, tetapi dijahit di dalam negeri. Sebagian pakaian yang kami buat juga diekspor ke negara lain, seperti Malaysia.

Meskipun bisa menangguk omzet sampai ratusan juta rupiah per hari dari penjualan perlengkapan haji, penjualan pada musim haji tahun ini tidak seramai tahun-tahun lalu.

"Tahun lalu toko buka sampai pukul 22.00 karena masih banyak orang yang mencari aneka perlengkapan. Sekarang paling dari pagi sampai sekitar pukul 18.00 saja," katanya.

Dia menduga, penetapan kuota haji membuat jumlah jemaah haji yang berangkat tahun ini berkurang. Penurunan jumlah jemaah ini dengan sendirinya mengurangi jumlah pembeli berbagai kelengkapan haji.

Oleh-oleh haji

Selain perlengkapan haji, oleh-oleh haji juga banyak dicari orang. "Yang paling banyak laku adalah kurma," kata Temon, seorang pedagang oleh-oleh haji di kawasan Tanah Abang.

Harga kurma yang ditawarkan bervariasi. Kurma yang paling mahal adalah kurma nabi. Harganya Rp 170.000 untuk setengah kilogram. Warna kurma ini lebih hitam dibandingkan dengan kurma jenis lain.

Ada juga kurma Medjool yang diimpor dari Amerika Serikat. Kurma jenis ini dijual seharga Rp 140.000 per kilogram. Sementara kurma yang dijual dalam karton berukuran 10 kilogram dihargai Rp 250.000-Rp 300.000.

Selain kurma, ada juga oleh-oleh air zamzam. Galon air zamzam berukuran 10 liter ditawarkan seharga Rp 280.000. Oleh-oleh lainnya berupa paket air zamzam dalam botol kecil, kacang, kurma, dan kismis seharga Rp 10.000 per paket.

Bukan hanya makanan yang dijual di kios aneka oleh-oleh haji. Berbagai kosmetik yang berasal dari Eropa atau Amerika tersedia, seperti krim dan alas bedak. Kosmetik ini, menurut Temon, cocok untuk mencegah dampak negatif cuaca ekstrem di Tanah Suci.

"Kalau ke Mekkah, urusannya ibadah saja. Tidak usah mikirin oleh-oleh. Kalau ada uang lebih, belanja saja di sini. Semua barang oleh-oleh khas haji itu lengkap ada di sini," kata Temon berpromosi. (ART/RTS)