JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-tawuran antarwarga Johar Baru yang menyebabkan seorang anggota Polsek Johar Baru terluka, petugas kepolisian kembali melakukan razia di lokasi tempat dua kelompok warga yang berseteru itu. Sweeping dilakukan di Jalan Intan, Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2013) siang.
Puluhan petugas dari Kesatuan Reskrim Polres Jakarta Pusat menyisir beberapa rumah warga. Akan tetapi, polisi tidak menemukan adanya orang yang terindikasi terlibat tawuran antarrukun warga di Johar Baru itu.
"Ini pengembangan hasil penyidikan kita, tapi saat di-sweeping orang yang dimaksud saksi tidak ada di lokasi," kata Kapolsek Johar Baru Komisaris Dasril, Selasa di Mapolsek Johar Baru.
Dasril menginstruksikan penempatan polisi di Jalan Intan untuk mengantisipasi terjadinya tawuran yang kerap kali terjadi pada malam hari di kawasan itu. Sementara itu, mengenai penanganan kasus terlukanya Brigadir Sugito Aritonang, yang terkena lemparan cairan air keras dari arah belakang, Dasril menyerahkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Pusat. "Karena sudah menyangkut anggota yang terluka, maka biar Polres yang menanganinya," ujarnya.
Sugito, anggota Polsek Johar Baru, mengalami luka di bagian punggungnya akibat siraman air keras. Saat tawuran pecah, Sugito yang berada di lokasi kejadian hendak memisahkan kedua kelompok warga yang bertikai. Namun, secara tiba-tiba korban mendapat lemparan cairan air keras dari arah belakang. Pakaian seragam kepolisian yang ia kenakan robek terkena cairan berbahaya tersebut. Punggung Sugito pun melepuh. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tawuran yang kesekian kalinya tanpa penyebab jelas kembali terjadi di Johar Baru pada Minggu (15/9/2013) sekitar pukul 22.00. Warga Gang Intan dan Gang Topaz RW 1 dan RW 2, Johar Baru, saling serang di Jalan Intan, Kelurahan Galur, Kecamanatan Johar Baru. Tawuran ini sempat mereda, tetapi kembali berlanjut hingga Senin dini hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.