Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sel di Ruko Lokasi Penyekapan

Kompas.com - 18/09/2013, 01:36 WIB
Eko Hendrawan Sofyan,
Zico Nurrashid Priharseno

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian dari Polsek Metro Tamansari, Hayam Wuruk, Jakarta Barat, masih terus melakukan upaya penyelidikan menyusul terbongkarnya kasus penyekapan di sebuah ruko di kawasan tersebut pada Selasa (17/9/2013).

Kepala Polsek Metro Tamansari Komisaris Adi Vivid Bachtiar mengatakan, pihaknya masih terus mencari pemilik ruko yang dijadikan lokasi kantor jasa sekuriti tersebut.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pihak aparat mendapati sebuah sel yang peruntukannya masih diselidiki. "Ada ruangan sel. Peruntukannya untuk apa, kita upayakan mencari tahu pemiliknya," ujarnya.

Di lokasi penyekapan, kata Adi, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti, baik senjata api maupun senjata tajam. "Barang bukti yang diamankan di antaranya satu senjata api, airsoft gun, senjata api laras panjang, dan senjata tajam, seperti sangkur dan mandau," ujarnya.

Seperti diberitakan, polisi berhasil membongkar aksi penyekapan yang melibatkan dua korban berinisial AZ dan AA. Keduanya disekap dalam waktu berbeda. Mereka pun mengaku tidak saling mengenal satu sama lain. Saat penyekapan, salah satu korban disekap di sebuah loteng yang sempit dan gelap. Korban lainnya diborgol di teralis pintu dapur ruko tersebut.

Kedua korban mengaku kerap mengalami penyiksaan secara fisik dan mental. "Setiap hari saya ditinju, disundut rokok, diketuk pistol, bahkan kemaluan diolesi balsam," ujar AZ.

Pihak kepolisian mensinyalir kasus ini terkait masalah utang piutang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com