Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Korban Runtuhan GOR Berhasil Dievakuasi

Kompas.com - 19/09/2013, 21:23 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Tim gabungan Dinas Pemadam Kebakaran, Palang Merah Indonesia, dan Polres Metro Jakarta Utara akhirnya berhasil mengevakuasi korban terakhir yang terjepit di bawah reruntuhan tangga Gelanggang Olahraga (GOR) Koja di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Kamis (19/9/2013).
 
"Ini adalah korban terakhir yang berhasil dievakuasi," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Mohammad Iqbal.

Tim evakuasi langsung membawanya ke Rumah Sakit Pelabuhan Tugu, Semper, Jakarta Utara, dengan menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Ia ditemukan di bawah tumpukan puing-puing yang rubuh. Pria yang belum diketahui identitasnya itu tampak lemas ketika petugas membawanya ke rumah sakit. Korban berhasil diselamatkan setelah terjebak selama tiga jam.

Semua korban dikabarkan mengalami luka berat karena tertimbun besi-besi penyangga.

Penyebab robohnya bangunan masih diselidiki petugas kepolisian. Dugaan sementara, robohnya bangunan disebabkan masih kurang kokohnya salah satu bagian bangunan yang baru saja dicor.

Titik roboh bangunan terjadi di bagian tangga yang menghubungkan lantai 1 menuju lantai 2. 

Secara keseluruhan, terdapat enam orang korban reruntuhan. Mereka adalah Ariyanto (29), Ilyas (40), Sulistyono (25), Kamir (50), Suwandi, dan Ngadi. "Sudah, ini terakhir, semuanya enam," ujar seorang tim evakuasi, Kamis (19/9/2013).

Keenam korban reruntuhan bangunan merupakan pekerja proyek pembangunan GOR yang dikerjakan oleh PT Ganiko Adi Perkasa. Terdapat 138 pekerja yang terlibat dalam pengerjaan proyek ini.

Gedung yang tengah dibangun itu tiba-tiba ambruk pada Kamis (19/9/2013) petang. "Tadi tiba-tiba ambruk sekitar pukul 17.30. Masih ada tiga orang di dalam, tadi sempat minta oksigen dan air," ujar Sunadi (50), salah satu pekerja proyek, kepada Kompas.com, Kamis.

Sunadi menuturkan, fondasi untuk tangga gedung tiba-tiba ambruk sebelum maghrib. Saat itu masih banyak pekerja di gedung itu. Enam orang pekerja proyek masih berada di dalam gedung dan terjepit oleh reruntuhan kayu karena tidak sempat untuk melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com