Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabuh Tambo, SBY Buka Pekan Kebudayaan Aceh

Kompas.com - 20/09/2013, 14:41 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com - Gema suara Tambo (bedug khas aceh) menggema menandai dibukanya Pekan Kebudayaan Aceh ke VI, yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Taman Ratu Safiatuddin, Jumat (20/9/2013).

Pembukaan PKA VI ini juga diiringi pemukulan rapai pasee, sebuah alat pukul sejenis rebana dengan ukuran raksana yang merupakan alat tabuh tradisional Aceh yang berasal dari kawasan pesisir utara Aceh.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mengingatkan bahwa Aceh memiliki banyak peninggalan sejarah, mulai dari dari sejarah kedaerahan hingga peninggalan tsunami yang bisa mengundang wisatawan ke Aceh.

"Kebudayaan Aceh kini bukan hanya milik orang Aceh, tapi juga milik bangsa Indonesia," kata SBY dalam sambutan pembukaannya, Jumat (20/9/2013).

SBY juga menyatakan bahwa adat serta kebudayaan Aceh memiliki 3 dimensi yang mencerminkan kehidupan masyarakat Aceh, yakni dimensi mental simbolik, yang menggambarkan kekhasan masyarakat Aceh dengan tata kehidupan sejak dulu hingga kini. Kedua, dimensi sosial, dimana dimensi ini menggambarkan interaksi masyarakat Aceh yang dinamis, dan ketiga, dimensi material, yang mencerminkan khazanah Aceh yang sangat beragam.

“Dengan mengusung nilai tamaddun dan nilai kebudayaan yang tinggi, mari membangun Aceh secara bersama-sama demi kemajuan Aceh dan masyarakatnya,” ujar presiden.

Selain itu, dalam pidatonya, Presiden SBY juga menyatakan sudah memenuhi dan akan terus merespons beberapa hal yang diajukan Gubernur Aceh untuk ditingkatkan kualitasnya, seperti perubahan status beberapa universitas swasta menjadi negeri; pembangunan sejumlah rumah sakit rujukan di kabupaten/kota dan; pembangunan rumah layak huni bagi kaum duafa dan korban konflik.

“Sebagian usulan itu sudah direspons dengan baik, dan sebagian lagi masih dalam proses, termasuk pembahasan beberapa persoalan Aceh yang terkait dengan undang-undang pemerintahan Aceh,” jelasnya.

Seusai membuka kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh VI, Presiden juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke sejumlah stan pameran dari kabupaten/kota dan menanam pohon Nagkadak, yang merupakan pohon hasil perkawinan nangka dan cempedak.

Sementara itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh, bukan sekadar perhelatan yang menampilkan aneka budaya dari seluruh daerah yang ada, melainkan juga merupakan refleksi dari perkembangan pembangunan Aceh yang sudah dijalankan selama ini.

“Di arena ini kita juga dapat melihat sebenarnya sudah sejauhmana pembangunan berlangsung dan dinikmati oleh semua masyarakat Aceh, sehingga ini juga menjadi evaluasi bagi pemerintah,” jelas Gubernur Zaini. Pekan Kebudayaan Aceh sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 1958. Pagelaran PKA ini sendiri bertujuan untuk menggiatkan wisata di Provinsi Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com