Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Narkoba, Wakil Lurah Bidara Cina Segera Dinonaktifkan

Kompas.com - 20/09/2013, 21:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Lurah Bidara Cina Beni Hari Wibowo akan segera dinonaktifkan setelah ia tertangkap karena menggunakan sabu. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, setelah ia menerima surat penahanan dari kepolisian, Surat Keputusan (SK) Gubernur atas pembebastugasan sementara dari jabatan pegawai negeri sipil akan dikeluarkan.

"Wakil Lurah Bidara Cina akan dibebastugaskan begitu surat penahanan datang," kata Made di Balaikota Jakarta, Jumat (20/9/2013).

Hingga saat ini, SK pembebastugasan tersebut belum dapat dikeluarkan karena surat penahanan dari kepolisian belum sampai ke BKD DKI Jakarta. Made memperkirakan surat penahanan itu kini sudah tiba di Wali Kota Jakarta Pusat karena Beni tertangkap tangan di sedang mengonsumsi sabu di pos satpam Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Setelah keputusan inkrah atau berkekuatan hukum tetap, keputusan selanjutnya baru diambil. Ada dua kemungkinan sanksi yang bisa dijatuhkan kepada Beni, yaitu pemberhentian dengan tidak hormat atau pemberhentian atas permintaan sendiri dengan tidak hormat.

"Tentunya semua ini juga dengan persetujuan Pak Gubernur (Joko Widodo)," kata Made.

Mantan Sekretaris Bappeda DKI itu mengatakan, selama ini Beni mendapatkan gaji sekitar Rp 9 juta. Jabatan wakil lurah merupakan jabatan dengan golongan III C. Gaji yang ia terima merupakan komposisi gaji pokok senilai Rp 3 juta dan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) senilai Rp 6 juta. Dengan demikian, take home pay yang ia terima sekitar Rp 9 juta. Namun, jika diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai PNS, maka Beni akan mendapatkan gaji 75 persen dari gaji pokok tanpa tunjangan.

Saat ini, jabatan Wakil Lurah Bidara Cina masih kosong. Beberapa calon telah diajukan untuk pelaksana tugas selama belum ada penggantinya. Dalam waktu dekat, pengganti wakil lurah akan segera ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com