Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Toko Pasar Minggu Hampir Menangis Ketika Motornya Diangkut

Kompas.com - 23/09/2013, 12:51 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penertiban parkir dan ojek di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kembali dilanjutkan. Para pengguna sepeda motor yang memarkir kendaraannya di badan jalan bingung saat melihat motornya tidak ada.

"Saya enggak tahu mau ada penertiban. Saya kerja jadi penjaga toko di sini, tadi ditinggal bentar motornya, tahu-tahu motornya sudah diangkut," ujar Fitri (19), pegawai toko grosir Jalan Buntu, Pasar Minggu, Senin (23/9/2013).

Saat motornya diangkut, Fitri baru saja kembali ke toko. Ia menanyakan kepada para petugas yang saat itu melaksanakan penertiban akan dibawa ke mana motornya. Saat itu matanya sudah berkaca-kaca. Temannya yang juga berjaga di toko grosir malah mengolok-ngoloknya karena hampir menangis.

Petugas gabungan Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan polisi lalu lintas membawa motor Fitri ke Mapolsek Metro Pasar Minggu. Ia diminta petugas ke kantor polisi untuk mengambil kembali motornya setelah penertiban selesai.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Arifin HM mengatakan, ada beberapa tindakan bagi para pemarkir sembarangan, antara lain mengempeskan ban motornya, penilangan, dan membuat surat bermeterai yang berisi pernyataan tidak mengulangi parkir ilegal.

Menurut Arifin, kegiatan penertiban ini harus dilaksanakan secara rutin. Ia bersama aparat terkait akan berembuk kembali untuk rencana penertiban selanjutnya. "Rencananya kami akan mengadakan plotting di sekitar Pasar Minggu dengan menempatkan personel Satpol PP 20 orang, Dinas Perhubungan 20 orang, dan Satlantas 10 orang," kata Arifin.

Aparat pemerintahan setempat juga juga akan berkoordinasi dengan pemarkir liar agar ikut serta dalam penertiban kendaraan bermotor. Penertiban ini diharapkan berjalan lancar dan Pasar Minggu dapat dibenahi.

Penertiban itu dilakukan pemerintah daerah dan gabungan berbagai pihak, baik Satpol PP, Dinas Perhubungan, maupun kepolisian. Penertiban dimulai dengan apel di kantor Kelurahan Pasar Minggu dan dipimpin oleh Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Rustam Effendi. Apel dimulai pukul 09.00, setelah itu penertiban dimulai, petugas gabungan menelusuri Jalan Raya Ragunan di depan Stasiun Pasar Minggu, Jalan Buntu, dan sekitarnya. Penertiban ini dilakukan terhadap ojek liar dan parkir ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com