Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Demonstran, Lurah Lenteng Agung Minta Kinerjanya Dilihat

Kompas.com - 25/09/2013, 11:10 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Susan Jasmin Zulkifli menemui perwakilan para pengunjuk rasa yang menolak kehadirannya sebagai Lurah Lenteng Agung. Pada kesempatan itu, lurah hasil lelang jabatan tersebut meminta warga melihat kinerjanya selama enam bulan.

Susan mengajak masuk perwakilan pengunjuk rasa karena aksi tersebut sudah anarkistis. Mereka hampir menerobos gerbang kelurahan yang terletak di Jalan Agung Raya 1 sambil berteriak meminta lurah untuk keluar.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut yakni Kapolsek Jagakarsa dan Camat Jagakarsa. Sementara dari pengunjuk rasa diwakili Hj Nasri, Hj Nasrawi, H Tamrin, dan Suhendi.

Saat pertemuan, Susan berharap warga menghormati Pancasila, dan dapat melihat kinerja selama menjabat.

"Saya harap warga dapat melihat kinerja saya ya selama ini, bahkan kan sesungguhnya Gubernur DKI juga melakukan penilaian kinerja dengan target 6 bulan," ujar Susan di Kantor Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2013).

Susan juga berharap warga bisa menilai kinerjanya, dengan segala perubahan yang telah dilakukannya selama menjadi lurah. Dia tidak mengubah program lurah sebelumnya, termasuk pengajian bulanan. Menurutnya, hanya sosok lurahnya saja yang ganti, tetapi program kerjanya tetap dilanjutkan.

Menanggapi aksi demo, Susan menganggap wajar jika masyarakat menyalurkan aspirasinya, selama tidak anarkis. Ia hanya berusaha melayani masyarakat sebaik-baiknya. Selama aksi dilakukan, pelayanan pun tetap berlangsung.

Beberapa warga terlihat masih berdatangan untuk pelayanan. Bahal Siregar, yang hendak membuat surat pengantar untuk membuat paspor mengaku bingung. Sebab, menurut dia, kinerja Susan sebagai Lurah Lenteng Agung cukup bagus.

"Saya sempet bingung ya. Ada demo, tapi ya saya mau bikin surat pengantar buat paspor. Sebenernya kalau saya sih merasanya kinerjanya bagus-bagus saja ya," ujar Bahal, warga RT 07 RW 03.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com