Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Pilih Pejabat, Pak Jokowi Sangat Hati-hati

Kompas.com - 27/09/2013, 15:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lima jabatan di Pemprov DKI hingga saat ini masih kosong. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama, Joko Widodo tak mau sembarangan mengangkat pejabat yang membantu tugasnya.

"Dalam mencari pejabat, Pak Gubernur itu kan orangnya sangat hati-hati," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Salah satu unsur yang dipertimbangkan adalah usia pejabat tersebut. Apakah pejabat itu telah memasuki usia pensiun atau masih jauh dari usia pensiun. Ia mengatakan, tak sedikit pejabat yang terlalu lama tidak dipromosikan. Oleh karena itu, para pejabat itu perlu mengikuti tes untuk selanjutnya dipromosikan Jokowi.

"Makanya kita itu mau menaikkan mereka cepat kok, dan sudah tes. Pak Gubernur sudah tahu," kata Basuki.

Adapun lima posisi yang belum memiliki pejabat definitif dan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) antara lain Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Asisten Pemerintahan DKI, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, dan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

Plt Kepala Bappeda DKI diisi oleh Asisten Kesejahteraan Masyarakat DKI Mara Oloan Siregar, Plt Asisten Pemerintahan DKI diisi oleh Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah. Sementara Plt Kepala Dinas KUMKMP DKI diisi oleh Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Andi Baso Mappapoleonro, Plt Kepala BPBD DKI adalah Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso, dan Plt Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI adalah Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI I Made Karmayoga menjelaskan, posisi Kepala Bappeda DKI harus diisi dengan pejabat yang sebelumnya pernah menjabat di Bappeda DKI dan SKPD lainnya sehingga perencanaan dan pekerjaan di lapangan dapat sesuai dan berimbang.

Sementara itu, untuk mencari posisi kepala dinas, kata Made, BKD DKI telah melakukan uji kompetensi terhadap pejabat eselon III atau setingkat kepala bidang dan kepala suku dinas di tingkat Pemprov DKI. Pejabat yang di-assesment minimal berpangkat IV-b atau eselon III-A dan II-B.

Pihak BKD DKI telah mendatangkan sebanyak tujuh assesor dan empat narasumber untuk menguji kompetensi mereka. "Ujian itu untuk berjaga-jaga, kalau ada pergantian tinggal ambil dari hasil ujian itu," kata Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com