Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Kendaraan Terjaring Operasi Cabut Pentil Ban di Jakpus

Kompas.com - 02/10/2013, 16:52 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Suku Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pusat kembali menggelar razia operasi parkir liar di sejumlah tempat di Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2013). Petugas mencabut pentil ban dari ratusan kendaraan yang diparkir di trotoar maupun di badan jalan.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Muhammad Akbar mengatakan, penertiban parkir liar hari ini dilakukan di Jalan Wahid Hasyim Tanah Abang, Kebon Kacang, Kebon Sirih, Wahid Hasyim Kebon Sirih, dan Cikini Raya. Di lima lokasi itu, petugas mencabut pentil ban pada 267 motor dan 16 mobil.

"Kendaraan yang ditilang di tempat sebanyak 23 mobil. Jadi, total semuanya berjumlah 306 kendaraan," kata Akbar saat menggelar operasi di Cikini, Rabu siang.

Akbar menuturkan, operasi cabut pentil akan dilakukan setiap hari untuk memberikan efek jera kepada warga yang parkir tidak sesuai ketentuan. Razia akan dilakukan pada pagi dan sore hari di lokasi-lokasi lain.

"Operasi ini baru sebagian kecil, masih banyak praktik parkir liar. Ada juga di Gunung Sahari, Kramat, Pasar Baru, dan lain-lain secara bertahap. Nantinya, semua lokasi akan kita kunjungi," ujar Akbar.

Pada Selasa (17/9/2013) lalu, petugas Dinas Perhubungan juga telah menindak pengendara sepeda motor yang diparkir di kolong fly over ITC Roxy Mas, Jakarta Pusat. Penindakan juga dilakukan dengan mencabut pentil ban. Berdasarkan hasil razia hingga hari ini, terdapat 2.376 kendaraan motor yang telah diberi sanksi. Sebanyak 154 ditilang di tempat, dua mobil diderek, 85 mobil dikunci rodanya, dan 2.209 kendaraan digembosi dengan cara dicabut pentil bannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com