Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Malam di Jalan Merdeka Selatan Dijamin Aman

Kompas.com - 03/10/2013, 08:45 WIB

 


JAKARTA, KOMPAS.com — 
Panitia Kaki Lima Night Market di Jalan Medan Merdeka Selatan menjamin keamanan selama acara berlangsung. Pengamanan bukan hanya pada jalannya acara, melainkan juga pada perkantoran pemerintah pusat dan kantor kedutaan negara asing di sepanjang jalan. Sistem pengamanan dilakukan dengan cara
mobile dan bersiaga di tiga posko.

”Soal keamanan sudah kami siapkan. Sejauh ini tidak ada keberatan dari pengguna perkantoran pemerintah dan pihak Kedutaan Amerika Serikat,” kata Irwandi dari Humas Kaki Lima Night Market, Rabu (2/10).

Acara tetap berlangsung pada Sabtu di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan sisi selatan, mulai dari pukul 18.30 sampai pukul 03.00. Acara itu akan diikuti sekitar 400 pedagang kaki lima.

Tutum Rahanta, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, mengatakan, jaminan keamanan adalah bagian dari pelayanan. Walaupun lokasinya di jalanan, area jualan PKL harus aman dan nyaman. ”Jika itu terjamin, sangat mungkin turis tertarik datang,” katanya.

Tutum menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mematangkan acara itu agar tidak berdampak buruk bagi penataan PKL di Jakarta. ”Lokasi akan menjadi kumuh, tidak tertata, dan tidak menarik dikunjungi,” katanya.

Meskipun memberi ruang publik baru dan pasar produk usaha kecil, penyelenggaraan Kaki Lima Night Market perlu dilihat konsekuensi jangka panjangnya. Nirwono Joga, pengamat perkotaan, mengatakan, penutupan jalan untuk pasar malam sebaiknya memikirkan kepentingan pengguna jalan lain.

”Lebih baik dipusatkan di ruang publik yang sudah ada agar tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan. Bisa juga digelar di lima wilayah secara bersamaan sehingga konsentrasi massa terpecah dan keramaian terdistribusi ke berbagai titik,” katanya.

Di beberapa kota dunia, seperti Singapura, Melbourne, dan Hongkong, lanjut Nirwono, penutupan jalan untuk pasar malam dilakukan dalam skala festival, tidak setiap pekan. Jangka waktu pasar malam bisa 1-3 bulan sekali dan masuk dalam kalender wisata kota-kota tersebut.

Hal terpenting yang perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta adalah pemetaan PKL di Jakarta. ”Peta sebaran dan jumlah akurat PKL di Jakarta sangat penting untuk penataan. PKL yang bisa ditampung di pasar tidak menjadi masalah. Namun, untuk PKL non-KTP DKI dan tidak tertampung di pasar, bisa didistribusikan ke pasar malam di lima wilayah,” kata Nirwono.

Data itu dikunci supaya tidak terus terjadi penambahan PKL. Dengan demikian, energi Pemprov DKI Jakarta tidak habis untuk mencari ruang terus-menerus bagi PKL. (FRO/NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com