Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Korban Siraman Air Keras di Jatinegara Dioperasi Sore Ini

Kompas.com - 04/10/2013, 12:37 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga penumpang bus PPD 213 Kampung Melayu-Grogol yang tersiram air keras di Jalan Jatinegara Barat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Salah satu korban akan menjalani operasi mata sore ini.

Customer Service Supervisor RS Premier Jatinegara Sukendar mengatakan, tiga orang korban yang dirawat di rumah sakit itu adalah Beta Virgen Silalahi (35), Dwi Nurcahyaning Sari (35), dan Tio Al-Faraby (15). Salah satu korban lain, yakni Galuh Pratiwi (26), sudah diminta keluarganya untuk dipindah ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), Jakarta Selatan. Sementara itu, sembilan korban lain yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang.

Ia mengatakan, korban yang masih dirawat di RS mengalami luka cukup parah. Beta menderita luka parah di kedua mata, wajah, dan kaki kanan. Adapun Tio mengalami luka di punggung, leher, dan kaki kanan.

"Dwi luka parah di kedua mata, rencananya akan dilakukan tindakan operasi pada sore ini," kata Sukendar saat ditemui di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2013) pagi.

Kejadian itu telah dilaporkan ke polisi. Kanit Reskrim Polsek Jatinegara Iptu Ambarita mengatakan, kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Polres Jakarta Timur. "Kami masih selidiki dan cari pelakunya," kata Ambarita saat dihubungi wartawan, Jumat (4/10/2013).

Belasan penumpang bus PPD 213 itu disiram air keras oleh seseorang tak dikenal di dekat jembatan Tong Tek, Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2013) sekitar jam 06.20. Mereka mengalami luka bakar di bagian wajah, lengan tangan, dada dan punggung. Saksi mata mengatakan, pelaku diduga seorang pelajar SMA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com