Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Liar di Kota Tua Minta Tempat untuk Jualan

Kompas.com - 04/10/2013, 16:57 WIB
Rahmat Patutie

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Sebagian pedagang kaki lima (PKL) liar masih membuka lapak-lapak di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta. Padahal, tempat wisata itu diperintahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo harus bersih dari PKL.

Muhammad Sahid (37), pedagang es potong, mengaku nekat berjualan di tempat tersebut karena lokasi yang strategis. Dia terpaksa berjualan karena di tempat tersebut banyak dikunjungi orang.

"Di sini kan tempat wisata ya, jadi wajar apabila banyak pengunjung. Saya jualan untuk menyambung hidup karena masih punya tanggungan anak sekolah dan makan," kata Muhammad kepada Kompas.com di kawasan Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Jumat (4/10/2013) siang.

Muhammad merupakan pedagang tidak terdata. Namun, dirinya masih menaruh harapan kebijaksanaan Pemprov DKI untuk mendapat tempat berjualan yang layak seperti pedagang lainnya.

"Supaya terdata itu gimana caranya? Kita maunya yang adil, ingin tempat yang layak saja, tidak diusir-usir sudah bersyukur," harapnya.

Ia mengungkapkan, di wilayah itu memang sering ada penertiban oleh Satpol PP. Namun, setiap ada penertiban, petugas hanya menyuruh para PKL bergeser tempat. Setelah petugas Satpol PP pergi, PKL kembali ke halaman Museum Fatahillah.

Arsad (50), seorang pedagang lainnya, mengatakan hal senada. Ia meminta waktu berjualan di tempat itu, meskipun hanya siang hari. "Kalau dikasih kesempatan, mungkin untuk berjulalan siang aja. Kalau kami yang masih liar ini, tolong dikasih tempat," kata Arsad, pedagang es kelapa.

Jalis (21), pedagang cilok, juga ingin tempat berjualan yang legal. Ia sangat berharap Pemprov DKI dapat memenuhi permintaan pedagang. "Kita meminta kebijaksanaan dari seorang pemimpin," kata Jalis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com