Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Waduk Ria Rio Diminta Masuk Rusun atau Ditertibkan!

Kompas.com - 04/10/2013, 17:31 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang tinggal di atas tanah yang diklaim milik Adam Malik masih diberikan kesempatan untuk mengurus kepindahan mereka ke Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Camat Pulogadung masih menyediakan satu unit rusun dan uang kerahiman bagi warga yang bersedia direlokasi.

"Bagi warga Adam Malik yang bersedia direlokasi, kita akan bantu untuk kepindahannya. Mereka akan kita berikan rusun dan uang kerahiman sama seperti warga yang lainnya," kata Camat Pulogadung Teguh Hendarwan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/10/2013).

Teguh menambahkan, warga yang tinggal di atas tanah yang diklaim milik Adam Malik akan diberikan kesempatan hingga tanggal 20 Oktober untuk mengurus proses kepindahan mereka ke Rusun Pinus Elok. Namun, jika warga tetap menolak direlokasi, maka para warga tersebut terpaksa ditertibkan tanpa menerima ganti rugi berupa rusun dan uang kerahiman.

"Kita kan nanti akan berikan SP-2 dan SP-3. Kalau ternyata mereka tetap nekat, ya terpaksa kita tertibkan, tapi mereka enggak akan nerima ganti rugi sepeser pun," ujarnya.

Selain itu, Teguh mengimbau warga untuk melapor kepada camat jika ada yang berusaha menghalangi kepindahan para warga ke Rusun Pinus Elok. Pihak kecamatan berjanji akan melakukan mediasi kepada para warga dan pihak-pihak yang menghalangi tersebut.

Warga yang mengklaim sebagai ahli waris mantan Wakil Presiden Adam Malik mengaku memiliki lahan seluas 2,1 hektar di bantaran Waduk Ria Rio. Lahan tersebut diklaim berada di sebuah lapangan dan juga beberapa RT di kawasan tersebut.

Lahan tersebut terletak di RT 02, 04, 05, 06, 07 di RW 15. Sebuah lapangan tanah merah di kawasan itu juga diklaim sebagai milik ahli waris. Klaim kepemilikan lahan tersebut berdasar girik C342 Blok S II dan Eigendom Verponding 5725.

Saat ini, warga yang tinggal di atas tanah yang diklaim milik Adam Malik berjumlah 250 KK. Mereka masih enggan untuk direlokasi ke Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com