"Keterlaluan..," kata Basuki saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (4/10/2013).
Namun, Basuki belum mengetahui apa benar pelaku penyiraman air tersebut adalah sesama pelajar atau tidak. Basuki mengatakan bisa saja pelakunya bukan dari kalangan pelajar atau orang yang sengaja memakai seragam pelajar.
"Bisa saja dia pakai baju pelajar. Dia dendam sama orang supaya tidak ketahuan. Makanya, dia siram. Nah, ini kan (bisa) macam-macam," ujar Basuki.
Meski demikian, ia menyatakan menyerahkan penyelidikan kasus itu kepada aparat kepolisian sehingga nantinya bisa terungkap siapa sebenarnya dalang aksi penyiraman air keras tersebut.
Pihaknya menyatakan akan melakukan sejumlah sosialisasi kepada para pelajar yang berpotensi berperilaku nakal sehingga dapat diberikan didikan agar tidak muncul kasus-kasus seperti perselisihan antarpelajar atau tawuran.
Insiden penyiraman air keras yang menimpa 13 penumpang bus PPD 213 itu terjadi pada Jumat pagi tadi. Dari 13 penumpang, empat di antaranya merupakan pelajar yang tengah menumpang bus tersebut. Polisi menduga pelakunya merupakan sesama pelajar karena memang saat berlangsungnya aksi, pelaku mengenakan seragam olahraga sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.