JAKARTA, KOMPAS.com — Dimulainya pembangunan megaproyek
mass rapid transit (MRT) koridor Lebak Bulus-Kota menimbulkan kemacetan parah di ruas Jalan RS Fatmawati. Petugas kepolisian pun memberlakukan sistem
contra flow atau arus berlawanan karena arus kendaraan yang
stuck, tidak bergerak sama sekali.
Pemantauan
Tribunnews, kemacetan mulai terjadi selepas pertigaan D Best. Kemacetan antara lain terjadi karena separuh badan jalan digunakan untuk parkir alat berat dan pengaspalan.
Sistem arus berlawanan mulai diberlakukan oleh petugas kepolisian tepat di depan Pasar Cipete Utara. Kendaraan yang hendak menuju Blok M diarahkan oleh polisi untuk masuk ke jalur yang berlawanan.
Alhasil, arus kendaraan yang datang dari Blok M menuju Fatmawati tersendat dan ekornya berada di kawasan Darmawangsa X.
Jalanan yang rusak terkelupas karena untuk persiapan pengaspalan dan pelebaran jalan juga membahayakan pengendara sepeda motor. Tidak jarang dari mereka terpeleset saat melintas. Kerikil-kerikil kecil ditambah pasir dan debu yang beterbangan pun cukup membuat pedih mata para pengendara sepeda motor.
Di sepanjang ruas Jalan Fatmawati Raya terlihat banyak petugas kepolisian. Mereka sibuk mengatur arus lalu lintas yang terlihat terus bertambah padat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.