"Yang kemarin di lapangan itu kurang pas untuk jualan, kita ini kan makanan, sementara lapangannya tanah, jadi berdebu. Sekarang di Thamrin City, alhamdulillah sudah mulai terasa keuntungannya," kata Koordinator Kumpulan Pedagang Kurma Tanah Abang (KPKT), Eki, saat dihubungi, Selasa (8/10/2013).
Sebanyak 64 kios pedagang kurma berada di lantai 3A, Thamrin City, Tanah Abang. Eki mempersilakan siapa pun yang ingin berjualan kurma di Thamrin City. Namun, tetap diprioritaskan bagi pedagang kurma yang berjualan di kawasan Tanah Abang.
"Kita di sini juga saling kerja sama, namanya juga rekanan bisnis. Cuma saya prioritaskan pedagang yang berjualan di sekitar Tanah Abang. Tapi kalau dari wilayah lain mau masuk, ya boleh saja,” jelas pria yang telah 25 tahun berjualan kurma di wilayah Tanah Abang tersebut.
Pedagang kurma yang ingin membuka kios di Thamrin City masih bisa mendaftar melalui Kumpulan Pedagang Kurma Tanah Abang (KPKT). Setelah itu, nantinya akan dilanjutkan kepada pengelola pusat perbelanjaan tersebut.
Untuk biaya sewa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menggratiskan selama satu tahun. Para pedagang hanya perlu membayar service charge untuk satu kios seukuran 2 x 2 meter selama satu tahun di muka.
"Biaya sewa kios gratis setahun dari Pak Camat (Tanah Abang) dan Pak Wali (Wali Kota Jakarta Pusat), cuma kena biaya service charge Rp 7,5 juta selama setahun. Itu Rp 6,5 juta untuk kebersihan, AC, listrik, dan keamanan," ujar Eki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.