"Besok (hari ini) adalah peletakan batu pertama oleh Gubernur," ujar Direktur Utama PT MRT Dono Boestami kepada wartawan, Rabu malam.
Pembangunan pertama, lanjut Dono, akan dilakukan di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Posisi tepatnya di pinggir Jalan Tanjung Karang depan Gedung UOB.
Pekerjaan pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat bor untuk memasang slope protection. Slope protection adalah sabuk pengaman agar ketika bor untuk kereta masuk, hal itu tidak merusak konstruksi bangunan atau jalan di sekitarnya.
Dono pun menjamin pengerjaan proyek di titik pertama tersebut tak menyebabkan kemacetan. Pasalnya, pengerjaan tidak memakan badan jalan dan fokus pada pengeboran sehingga arus lalu lintas tetap berjalan biasa.
Kepadatan, lanjut Dono, malah diprediksi akan terjadi di jalur Lebak Bulus-Senayan. Desain di tempat tersebut adalah jalur layang sehingga mau tak mau harus memakan badan jalan. Pengerjaan proyek MRT ruas Lebak Bulus-Senayan itu pun merupakan tahap kedua pembangunan MRT, yang akan mulai dikerjakan pada 2014 mendatang.
"Mau tak mau harus begitu, konsekuensi sebuah pembangunan. Yang penting kita sudah siapkan, koordinasi dengan Dishub dan Polisi untuk tetap mengatur arus lalu lintas di sana," kata Dono.
Seperti diketahui, pengerjaan proyek MRT dibagi menjadi delapan paket konstruksi sipil. Rinciannya, tiga konstruksi sipil bawah tanah (underground), yaitu Jalan Sisimangaraja hingga Bundaran Hotel Indonesia, tiga konstruksi sipil jalan layang yaitu Lebak Bulus hingga Al Azhar, serta dua paket pengadaan sistem dan rolling stock. Dari delapan paket tersebut, enam paket sudah lelang tender terlebih dahulu, yakni tiga paket bawah tanah dan tiga paket jalur layang.
Konstruksi sipil MRT bawah tanah dikerjakan terlebih dahulu pada Oktober ini karena waktu pembangunan lebih lama dibandingkan konstruksi layang. Megaproyek ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar 125 miliar yen atau sekitar Rp 12,5 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.